Pemerintah pusat melalui kementerian dalam negeri kembali mempercayakan Provinsi Sulawesi Utara untuk menjadi tuan rumah acara nasional yaitu pemutahiran data dan seminar pencegahan korupsi. Kegiatan yang akan dihadiri 15 Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian yang merupakan hasil pemeriksaan di 10 Provinsi dan 140 Kabupaten/Kota yaitu Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jambi, Sumatera Selatan, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, NTT dan Papua Barat, akan dimutahirkan di daerah ini. Hal itu di tegaskan Kepala Inspektorat Provinsi Sulut Drs. Mecky Onibala MSi.
Onibala mengatakan, pemutahiran data dan seminar nasional tersebut akan dilangsungkan di Hotel SIntesa Peninsula Manado dan akan dilaksanakan selama tiga mulai 12 – 14 Agustus 2014.
Adapun materi seminar pencegahan korupsi yang akan dibawakan oleh para pemateri diantaranya tindak pidana pencucian uang yang akan disampaikan oleh KPK RI, Peran Apip dalam rangka Pencegahan Korupsi Oleh Irjen Kemendagri, Implementasi laporan keuangan oleh BPK, Tahapan Penyidikan Polda Sulut, Apip sebagai keterangan ahli Kejati Sulut, Implementasi SPIP oleh BPKP, Jelas mantan Asisten Pemerintahan dan Kesra, sembari menambahkan, usai seminar dilanjutkan dengan penandatangan dokumen pengawasan antara Gubernur, BPKP dan Bupati/Walikota, serta pengukuhan pengurus AIPI Sulut.
Tambah mantan pejabat Bupati Minahasa Selatan, sebelumnya pada pagi hari akan dilaksanakan sosialisasi APBD Pro Rakyat yang akan materinya akan dibawakan oleh KPK RI.
Sekretaris Inspektorat Provinsi Sulut Mieke Sendow, SE menambahkan, kegiatan pemutahiran data dan seminar pencegahan korupsi ini akan dihadiri 1200 peserta, 10 Wakil Gubernur/Inspektur serta 140 kabupaten/kota serta jajarannya (Humas Prov Sulut)