SULUT – Guna membangun kehidupan yang mandiri dan berkualitas bagi dunia anak berkebutuhan khusus dan keluarganya secara spiritual, emosional dan intelektual serta meningkatkan kesadaran serta kepedulian masyarakat dan negara terhadap dunia anak-anak berkebutuhan khusus, terutama dari kalangan tidak mampu.
Pembentukan Komunitas Peduli Autis Provinsi Sulawesi Utara semakin nyata, dimana dukungan penuh didapat dari Ketua DPRD Provinsi Sulut Andrei Angouw.
Andrei Angouw menjelaskan bahwa autis merupakan gangguan perkembangan, bukan penyakit dan tidak menular, sehingga perilaku mereka dapat ditangani dengan melakukan pendekatan terapi perilaku.
“Saya pribadi sangat mensupport penuh pembentukan Komunitas Peduli Autis Sulut. Kiranya Komunitas peduli autis ini bertujuan memberikan informasi mengenai anak autis dan mengajak masyarakat untuk peduli terhadap autis,” ucap Angouw, senin (30/7/18) siang diruang kerjanya.
Tak hanya itu, Andrei juga menuturkan agar kiranya komunitas tersebut selalu melakukan sosialisasi agar masyarakat dan pemerintah lebih peduli dan mengenal keberadaan anak-anak spesial ini di tengah-tengah masyarakat, sehingga akan mendapatkan penanganan sejak dini.
“Harapan saya, mereka bisa mendapatkan pendidikan yang sama seperti anak seusia mereka pada umumnya,” singkatnya.
Diketahui, Andrei Angouw menyutujui untuk masuk dalam struktur kepengurusan Komunitas Peduli Autis Sulut sebagai Dewan Penasehat.
Pertemuan ini dihadiri Ketua Harian Komunitas Peduli Autis Sulut Reamly Resa Sangkoy, Kabid Umum Falen Jeksen Logor, Stembry Legi dan Audy Manoppo yang juga sebagai Jurnalis.
(Ardybilly)