MANADO – Wakili Walikota Vicky Lumentut, Sekda Micler Lakat Irup Perdana Hari Sumpah Pemuda ke-90 di Lapangan Sparta Tikala Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 tingkat Kota Manado tahun 2018 dilaksanakan di lapangan Sparta Tikala Manado, dengan Inspektur Upacara (Irup) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado Micler CS Lakat SH MH mewakili Walikota DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA, Senin (29/10) pagi tadi.
Upacara yang berlangsung khidmat diikuti peserta dari Organisasi Kemasyarakatan Pemuda, siswa dan mahasiswa, Tentara Nasional Indonesia (TN) dan Kepolisian Republik Indonesia serta Aparatur Sipil Negara (ASN), juga dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, Camat dan Lurah se-Kota Manado.
Sementara, mewakili Walikota Vicky Lumentut, Sekda Lakat menyampaikan selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-90 kepada pemuda Indonesia khususnya di Kota Manado. “Semoga kiprah pemuda di Kota Manado semakin nyata, demi mewujudkan Kota Manado menjadi Kota Cerdas,” tukas Sekda Lakat saat menjadi pembina upacara perdananya tersebut.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Imam Nahrawi, dalam sambutan yang dibacakan Sekda Micler Lakat mengatakan dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2018 ini, bangsa Indonesia harus berterima kepada para pemuda yang telah mencetuskan Sumpah Pemuda tahun 1928.
“Hari ini kita memperingati hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia yang kita cintai ini, yaitu Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun 2018. Kita semua berhutang budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini. Komitmen kebangsaan mereka harus kita teladani untuk membangun bangsa, satukan Indonesia,” ujar Menpora.
Dikatakan, peringatan Hari sumpah pemuda ke-90 kali ini mengambil tema “Bangun Pemuda Satukan Indonesia”. Tema ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Disamping itu melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik INdonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandas Nahrawi, seperti dikutip Sekda Lakat.
Lanjut dikatakan, pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabil kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.
“Revolusi mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Ir Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. Ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Oleh karena itu Revolusi mental harus dapat kita jadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju,” tukas Menpora.
Menurutnya, pemuda-pemuda hebat Indonesia telah lahir dan mampu berkompetisi di Kancah Asia. Perhelatan Asian Games 2018, atlet-atlet muda Indonesia bersaing dengan bangsa-bangsa Asia, dan berhasil menduduki peringkat ke-4, serta di ajang Asian Para Games para atlet kita berhasil menduduki peringkat ke-5.
“Ini adalah sejarah baru kebangkitan olahraga Indonesia. Serta harus dijadikan momentum untuk terus membangun optimisme pemuda Indonesia dengan bekerja keras mewujudkan prestasi diberbagai bidangnya,” tandas Menpora. Menghadapi pesta demokrasi tahun 2019, Menpora berpesan agar pemuda berperan serta memiliki tanggung jawab untuk menyukseskan proses Pemilihan Umum (Pemilu) nanti.
“Partisipasi aktif pemuda dalam Pemilu tahun 2019 perlu ditingkatkan untuk mewujudkan pemilu yang damai, kredibel dan berkualitas. Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik,” pungkasnya.