Seputarsulut.com, Manado – Seruan “Negara Sedang Tidak Baik-Baik Saja” berkumandang di area Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara, dimana terdengar gaungan tersebut di serukan oleh Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansa Sulut Bergerak sedang melakukan Aksi Damai di depan atau dihalaman kantor DPRD Sulut, Rabu (13/4).
Ratusan Masa unjuk rasa mulai berkumpul di depan Taman Makam Pahlawan sejak jam 12 siang. Setelah masa aksi terkumpul dititik temu, mereka pun melanjutkan perjalanan menuju ke kantor DPRD Sulut untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Adapun yang menjadi tuntutan masa aksi tersebut terdiri dari 8 point penting. Berikut delapan point yang menjadi tuntutan:
1. Menolak wacana Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
2. Menolak kebijakan Pemerintah untuk menaikan PPN 11%.
3. Stabilkan harga minyak gorang dan berantas mafia minyak goreng dan tetapkan harga eceran tertinggi sesuai ekonomi masyarakat.
4. Menolak kenaikan BBM yang tidak berpihak kepada masyarakat.5. Cabut UU Minerba No. 03 tahun 2020.
6. Mendesak kepada Pemerintah dan DPR untuk mengesahkan RUU TPKS.
7. Stop Pelanggaran HAM di Papua.
8. Revisi UU ITE dan Stop Kriminalisasi Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Tuntutan itupun disampaikan lewat orasi-orasi dari pendemo saat itu.
Menarima kedatangan masa aksi saat itu, Pimpinan dan Anggota DPRD Sulut pun menemui Mahasiswa turun langsung mendengarkan aspirasi yang disampaikan lewat orasi di depan kantor DPRD Sulut.
Pimpinan dan Anggota DPRD Sulut yang hadir menerima masa aksi saat itu ialah, Ketua DPRD Sulut Fransiskus Andi Silangen, Anggota Fabian Kaloh, Melky Jakhin Pangemanan, Mohamad Wongso, Yusra Alhabsyi, dan Julius Jems Tuuk. Serta didampingi pihak Sekretariat Dewan.
Dalam menyikapi aspirasi itu, Ketua DPRD Sulut mengatakan terimakasih kepada pendemo karena tetap kondusif dan menerima aspirasi yang disampakan.
“Saya memberi apresiasi karena adik-adik menyampaikan aspirasi dengan tertib. Tadi saya mendengan semua apa yang menjadi aspirasi kalian dan saya pernah menjadi mahasiswa seperti kalian. Saya sekarang dipercayakan dilembaga terhormat ini mewakili rakyat, oleh karnanya tidak ada alasan untuk tidak mendukung aspirasi kalian,” tandas Ketua DPRD Sulut Fransiskus Andi Silangen.
Senada dengan Ketua Andi, Anggota DPRD Sulut Melky J. Pangemanan mengatakan bahwa aspirasi yang disampaikan oleh Mahasiswa sekiranya bisa dipahami dan kami menerimanya.
“Kami sepaham dan bersama mendukung langka pengunjuk rasa, sehingga DPRD akan mengambil sikap untuk menyampaikan semua tuntutan ini ke Pemerintah Pusat, agar bisa mendapatkan perhatian. Karena untuk kewenangan pengambilan keputusan ada di Pemerintah pusat.” Jelas MJP
“Kami DPRD akan menfasilitasi setiap aspirasi yang disampaikan kepada kami, akan kami teruskan, kami bawah sesuai dengan kewenangannya yang ada.” Tutup Melky.
Perlu diketahui, Pimpinan dan Anggota DPRD Sulut hadir dan bersama-sama dengan pendemo duduk melantai di depan kantor DPRD Sulut untuk melakukan diskusi dan mendengarkan secara langsung apa yang menjadi persoalan di Negeri ini.