MANADO – Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2018 di Lapangan Sparta Tikala. Upacara Hari Pahlawan tahun 2018 tingkat Kota Manado berlangsung di lapangan Sparta Tikala Manado, dengan Inspektur Upacara (Irup) Komandan Distrik Militer (Dandim) 1309 Manado Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan, Sabtu (10/11) pagi tadi.
Upacara yang berlangsung ditengah cuaca cerah diikuti peserta upacara dari unsur TNI, Polri, Camat dan Lurah se-Kota Manado, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) dilingkup Pemkot Manado serta para siswa. Tampak hadir unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Manado dan anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).
Upacara peringatan Hari Pahlawan tahun 2018 ini mengangkat tema Semangat Pahlawan di Dadaku, dihadiri jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Manado diantaranya Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs Heri Saptono, Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan dr Robby Mottoh, Asisten III bidang Administrasi Umum Frans Mawitjere SH, serta sejumlah pejabat dilingkup Pemkot Manado.
Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Dandim 1309 Manado mengatakan setiap tahun pada tanggal 10 November, bangsa lndonesia memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya pada 73 tahun silam yang merupakan perang fisik pertama setelah bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya.
“Di bulan November, ingatan kolektif bangsa akan tertuju pada keberanian, semangat pantang menyerah serta pengorbanan tanpa pamrih para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Para syuhada bangsa tersebut telah mewariskan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdiri kokoh sampai saat ini dan untuk selamanya,” ujar Mensos.
Dikatakan, peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara namun harus sarat makna, bukan hanya sebagai prosesi namun subtansi setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting karena nilai kepahlawanan bukan bersifat statis namun dinamis, bisa menguat bahkan dapat melemah.
“Pada hakekatnya setiap perjuangan pasti ada hasilnya, namun tidak ada kata akhir atau berhenti untuk berjuang. Setiap etape perjuangan berlanjut pada etape perjuangan berikutnya sesuai tuntutan lingkungan strategis,” tukasnya. Oleh karenanya, kata Mensos Kartasasmita, peringatan Hari Pahlawan harus melahirkan ide dan gagasan mentransformasikan semangat pahlawan menjadi keuletan dalam melaksanakan pembangunan.
“Mentransformasikan keberanian melawan penjajah menjadi inspirasi mengusir musuh bersama bangsa saat ini antara lain kemiskinan. Selanjutnya, transformasi kecerdikan para pahlawan dalam mengatur strategi, menjadikan inspirasi rakyat lndonesia untuk melakukan inovasi cerdas memperkuat daya saing bangsa dalam pergaulan dunia,” tandas Mensos. Dirinya mengajak seluruh komponen bangsa untuk berbuat yang terbaik bagi Indonesia dengan memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.
“Mari berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Mulai dari yang dapat kita lakukan, mulai dari lingkungan terdekat yang pada akhirnya memberikan kekuatan dan ketahanan bagi bangsa dan negara. Selamat Hari Pahlawan Tahun 2018, kobarkan terus semangat pahlawan di dada, torehkan prestasi yang membawa harum nama bangsa dan Negara,” pungkasnya.