
Seputarsulut.com, Manado – Pemerintah Pusat hingga daerah berusaha memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat agar supaya tercapainya Good Government di Indonesia, namun dalam mewujudkan hal tersebut perlu adanya follow up secara rutin agar tidak terjadi penyimpangan dilapangan.
Sulawesi utara merupakan salah satu provinsi yang akhir-akhir ini sering mendapat penghargaan dari pemerintah pusat, tapi mirisnya dibalik penghargaan yang sulut capai ternyata masih ada banyak permasalahan dalam pelayanan publik di Sulut.
Seperti halnya terjadi selasa, (5/10) di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Manado, dimana ada beberapa warga mengamuk karena pelayanan di Bagian Penyerahan STNK tidak profesional dalam melayani warga yang datang.
Pasalnya beberapa warga sudah mengantri sangat lama di depan loket Pengesahan dan Penyerahan STNK, dan bahkan ada salah satu bapak sudah mengantri dari jam 11 siang tapi tidak keluar STNKnya hingga jam 4 sore.
“Saya sudah dari jam 11 siang disini (kantor Samsat Manado) bersama istri, tapi sampai sekarang sudah sore pun belum keluar juga STNK saya.” Ujar Bapak berinisial L (tidak mau di disebut namanya).
Bukan hanya itu, warga yang mengamuk pun menjelaskan sumber kekesalan mereka.
“Soal lamanya pelayanan masih dimaklumi, tapi yang jadi permasalahan adalah nomor antrian sudah tidak teratur atau tidak sesuai urutan karena adanya ibu itu (sambil menunjuk ke arah ibu V yang diduga ‘Calo’) itu sudah berapa kali mengambil STNK.” Tutur beberapa warga secara bersamaan saat menjelaskan kepada Ibu Herlina Karepu yang mana merupakan salah satu Penanggungjawab disitu.
Info yang awak media dapat bahwa ibu yang diduga ‘Calo’ itu berinisial V.

Dari beberapa warga yang mengeluh dengan pelayanan tersebut, ada juga seorang Anggota Polisi yang berpakaian biasa dan Wartawan pada saat itu.
Dengan adanya dugaan ada ‘Calo’, Anggota Polisi dan Wartawan pun merasa kecewa dengan pelayanan yang mereka dapatkan dari pihak SAMSAT Manado. Seperti yang diutarakan Komandan.
“Memang saya malihat ada berapa orang dari tadi datang langsung mengambil STNK lalu pergi kemudian balik lagi disitu (di loket pengambilan STNK), bukan hanya ibu pakai baju merah dan topi itu (ibu V) saja, tapi ada beberapa orang lagi,” kata Komandan yang sudah tidak sempat ditanyai namanya itu.
Awak media pun langsung memintai keterangan dan penjelasan dari pihak SAMSAT Manado dalam hal ini ibu Herlina Karepu yang merupakan kepala UPTD PDD Kota Manado.
Karepu menjelaskan bahwa memang sudah dari hari senin (4/10) ada gangguan diakibatkan sering mati lampu dan voltase sering naik turun di kantor SAMSAT Manado.
“Soal lambatnya pelayanan diakibatkan mati lampu dan Voltase sering turun naik, apalagi dibagian TNKB situ stengah mati dorang mo ba cetak karena depe listrik, sering turun naik,” jelas Herlina Karepu kepada awak media seputarsulut.com. selasa (5/10).
Saat di tanyai Soal adanya ‘Calo’, Ibu Herlina Karepu mengatakan tidak ada ‘Calo’ dan ibu (diduga calo) yang warga maksud itu sudah mengantri dari kemarinnya.
“Soal ibu itu saya sudah konfirmasi katanya sudah dari kemarin, berkas kemarin. Dan memang nyanda ada seperti itu (tidak ada calo),” Tandasnya.
Tidak puas dengan pernyataan kepala UPTD PDD Kota Manado bahwa tidak ada ‘Calo’, warga pun menanyakan kepada Ibu Herlina kira-kira ada berapa berkas yang ibu (calo) tersebut sedang urus ?
“Kalau ibu V (diduga calo) yang pakai kaos merah dan topi itu bukan ‘Calo’, terus kira-kira ada berapa berkas yang dia urus,?” tanya awak media untuk mencari kejelasan.
Dan memang sejauh pantauan awak media saat sebelum terjadinya keributan itu, memang benar adanya kalau ibu V yang diduga ‘Calo’ itu sudah beberapa kali mengambil STNK di loket pengesahan dan penyerahan STNK.
“Nyanda seperti itu, disini tetap ikut sesuai aturan, Nyanda ada langsung maso potong-potong jalan seperti itu. Dia harus sesuai mekanisme, kalau masuk ambil nomor antrian,” tegas Herlina Karepu.
Dengan adanya keluhan warga tersebut pun akhirnya STNK mulai keluar dengan cepat, walaupun sudah tidak sesuai nomor antrian.
“Coba ibu lihat ini, so nyanda sesuai nomor antrian, sebenarnya bapak wartawan ini nomor antrian 37, dan bapak yang sana (sambil menunjuk bapak yang pakai jaket coklet dan kaos merah) mereka kalau tidak salah nomor antrian 40an mar so kaluar itu dorang punya STNK, tapi saya yang nomor antrian yang lebih awal dari mereka belum dapat STNK.” Keluh salah satu bapak kepada Ibu Herlina Karepu.
Diketahui, Ibu V (diduga Calo) tersebut sudah berapa kali ditegur pihak SAMSAT Manado, namun tidak pernah berhenti. Hal itupun diketahui dari salah satu pegawai di SAMSAT Manado yang bertugas di dekat tempat parkir kendaraan.
Dan Kepada warga yang sempat duduk berdekatan dengan Ibu V itu, katanya Ibu itu berdalih bahwa berkasnya banyak karena anaknya banyak mobil.