Seputarsulut.com, Sulut – Rapat kerja daerah merupakan salah satu program kerja penting dalam menentukan arah/langkah dan tujuan suatu organisasi, karena dalam rapat kerja tersebut suatu organisasi akan menentukan langkah apa saja yang akan diambil demi keberlangsungan kedepan.
Seperti halnya yang sudah dilakukan oleh Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Indonesia Sulawesi Utara, pada sabtu (30/10) tadi, telah melangsungkan kegiatan Rapat kerja daerah (Rakerda) Ke-2 di Tahun 2021 yang berlokasi di Rumah Makan Pondok Bambu, Mapanget.
Rangkaian Agenda Rakerda ke-2 itu diawali dengan Ibadah Bersama yang dipimpin oleh Pdt. Dr. Longkutoy, M.Th serta dihadiri oleh yang merupakan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Steven Liouw dan perwakilan Kepala bidang urusan agama Kristen Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulut Pdt. Dr. Sonia Tampanguna, SAg.MTH.
Dalam Ibadah Bersama Pdt. Longkutoy mengambil injil Tuhan 2 Timotius 4:1-2. Ia pun dalam khotbahnya lebih menekankan kepada Pewarna agar selalu menjadi pembawa kabar sukacita dalam memberitakan. Dan tak luput dari tanggungjawab rohani sebagai umat Nasrani.
“Pewarna harus mampu meredam kondisi dan situasi apapun. Wartawan nasrani tujuannya memberitakan berita yang menciptakan sesuatu yang kondusif dan harus dipertanggungjawabkan. Komersialisasi tapi nasraninya harus diutamakan,” ucap Wakil ketua Majelis daerah GPDI Indonesia itu.
Setelah usai mengikuti ibadah, rangkaian acara pun beranjak ke susunan acara berikutnya yaitu pembukaan Rakerda Ke-2 yang dibuka langsung oleh Kepala Kesbangpol Steven Liouw. Sebelum membuka rakerda tersebut Liouw mengingatkan kepada anggota Pewarna Sulut akan pentingnya memperhatikan profesi sebagaimana Jurnalis Kristen.
”Indentitas wartawan nasrani memenuhi tugas dan panggilan. Prinsip wartawan sebagai orang beriman harus dijaga. Jaga integritas diri, jaga identitas dan memeliharanya. Bersinergi dengan pemerintah dan instansi terkait dalam membangun, merawat dan toleransi. Kita saling menjaga sebagai tubuh kristus,” ujar Liouw.
Senada dengan Liouw, Kepala bidang urusan agama kristen Kanwil kementrian agama provinsi Sulut Pdt. Sonia Tampanguna menyampaikan agar Pewarna Sulut dalam melayani selalu mengedepankan kerukunan dan persaudaraan.
“Sebagai kaum nasrani, Pewarna mewakili umat kristen. Sejatinya sebagai wartawan kita punya jati diri sebagai orang kristen. Kehadiran sangat dibutuhkan menjadi alat menyampaikan hal-hal positif dan merekat hubungan antar umat beragama di Sulut. Selamat mengikuti rakerda, mari kita bangun sulawesi utara yang kita cintai,” tutur Tampanguna.
Ketua DPD Pewarna Sulut Sanfransisco Manossoh yang memimpin jalannya rakerda ke-2, mulai dari pembahasan evaluasi program kerja tahun berjalan hingga program untuk tahun 2022 nanti berhasil dibahas pada saat itu. setelah sepakat dengan hasil pembahasan tersebut ketua DPD Pewarna Sulut Berharap agar kedepan bisa terealisasi untuk program kerja dan bisa lebih lagi.
“Semoga hasil rakerda ke-2 Sulut serta rencana program ditahun 2022 dapat terlaksana. Ini butuh sinergitas antara pimpinan dan anggota” harap Sisco Manossoh.
Disisi lain dari pembahasan Rakerda ke-2 Pewarna Sulut, ada juga agenda penting yang dilakukan pada saat itu, yaitu penyerahan mandat pembentukan pengurus cabang dibeberapa Kabupaten/Kota.
“Saya berharap setelah terima surat mandat ini, pengurus langsung melakukan pembentukan struktur kepengurusan Pewarna dikabupaten kota dan mampu memberi warna yang indah,” Tutup Manossoh.
Perlu diketahui bahwa dalam rangkaian kegiatan rakerda ke-2 Pewarna Sulut tetap menerapkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker dan menjaga jarak serta disediakan handsanitizer setiap perserta maupun tamu undangan.