Walikota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA mengatakan, Manado siap menjadi tuan rumah pelaksanaan Asia Media Summit (AMS) pada akhir Mei 2013. “Pemkot dan warga Manado siap mensukseskan iven bertaraf internasional tersebut,” ungkap Lumentut saat membuka dan menyampaikan materi sosialisasi Asia Media Summit (AMS), di GKIC Mapanget, Jumat (22/3).
Selain sukses pelaksanaan, Pemkot Manado juga bertekad agar AMS dapat membawa kesan yang baik dan positif untuk pembangunan pariwisata di kota Manado dengan primadona Taman Nasional Laut Bunaken. “Dampak pelaksanaan AMS kiranya semakin melambungkan nama kota Manado,” ujar Lumentut yang mengepalai 97 Walikota se-Indonesia dalam kapasitasnya sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini. Pada kesempatan itu, Vicky Lumentut juga menyampaikan terima kasih kepada Kemenkominfo yang telah mempercayakan Manado sebagai lokasi penyelenggaraan Asia Media Summit (AMS) yang ke-10, yang akan dihadiri 26 negara dan 400 peserta.
Di tempat yang sama Direktur Utama LPP RI dan sekaligus Presiden Asia Pasific Institute for Broadcasting Development (AIBD), Rosita Niken Widiastuti mengatakan, Manado yang dikenal dengan warganya yang murah senyum dan terbuka bagi setiap orang merupakan kota yang sangat tepat untuk pelaksanaan AMS. Menurutnya, tujuan AMS adalah untuk membuka dialog dalam menyiapkan platform broadcasting menyangkut content, perkembangan teknologi dan media baru, kebijakan penyiaran, kode etik penyiaran, pengembangan SDM dan isu-isu lokal.
“Peserta AMS paling banyak adalah media elektronik (TV) dan sosial untuk membahas berbagai topik mengenai perkembangan media komunikasi,” kata Niken Widiastuti. Lebih lanjut disampaikan, media sosial bisa menjadi pilar kelima demokrasi, tapi kadang bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, misalnya bebas memarahi, menghina, melakukan pencemaran nama baik dan pembunuhan karakter.
“Media yang dimiliki orang per orang kadang dimasuki kepentingan orang per orang untuk menghasut, mengadili dan mencaci maki,” kata Niken. Pemateri lainnya adalah Direktur Layanan Informasi Internasional Kementerian Kominfo, Drs Selamate Sembiring, M.Si; dan praktisi penyiaran, Teguh Imawan. (ist).