Seputarsulut.com, Sulut – pemandangan yang sangat tidak elok terlihat jelas di jalan trans Sulawesi, tepatnya di jalan trans antara desa Mokupa dan Bulo di kecamatan Tombariri, kabupaten Minahasa.
Dimana sampah yang menumpuk diseberang jalan trans Sulawesi yang sangat tidak elok dilihat. sehingga membuat Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) Cabang Sulawesi Utara turun langsung dan memasangi poster yang bertuliskan himbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan atau pada tempatnya.
Prof. Dr. Ir. Winda Marcedes Mingkid, M.Arg. Sc yang merupakan anggota dari ISPIKANI. Mengatakan hal tersebut dapat merusak ekosistim yang ada di pesisir pantai.
“Jadi begini, kita tau bersama bahwa menuju ke laut itu ada alurnya yaitu dari hulu ke hilir kan. Tapi apa yang terjadi pada saat ini kita lihat ini langsung di tempatnya, bukan dari hulu ke hilir lagi namun langsung di pinggir pantai dan ini akan sangat membahayakan bagi kehidupan organisme yang ada di laut karena langsung ke laut. Karena, kita tidak tau sampah-sampah yang ada diplastik tersebut, kalau misalnya dia hanya sampah organik mungkin tidak terlalu lama dia akan berdekomposisi, tapi kalau misalnya dia plastik atau bahan-bahan berbahaya limbah beracun dan berbahaya kita tidak tau. Nah itu akan sangat mengganggu organisme yang ada di perairan atau di laut. ” ucap Prof Winda yang juga ketua Tim Pakar di ISPIKANI Sulut.
Diapun berharap sekaligus memberikan solusi kepada pemerintah yang berwajib dalam hal ini Pemerintah Desa Mokupa.
“Saya sangat mengharapkan bahwa Pemerintah untuk memperhatikan. Karena mungkin hal ini terjadi karena tidak ada Tempat Pembuangan Sampah. jadi mari pemerintah bersama-sama dengan masyarakat untuk boleh mencari solusinya bagaimana. ” Tandasnya
Bukan hanya sampai disitu, Pengurus ISPIKANI Sulut juga langsung mendatangi kantor Desa Mokupa untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait sampah tersebut karena kondisi sampah dilokasi sudah sampai ke pantai sehingga bisa mencemarkan laut nantinya.
Ketua ISPIKANI Sulut Dr. Ir. Heidy Malingkas, MSi. Bersama jajaran pengurus mendatangi Kantor Desa Mokupa yang di sambut baik oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Mokupa bapak Beny Lolowa di kantor Desa. Kamis (20/5).
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Desa Mokupa mengatakan bahwa sampah tersebut sudah dibersihkan beberapa bulan lalu namun terjadi lagi saat ini. Pihak pemerintah desa hingga saat ini belum melakukan pembersihan sampah tersebut karena pemerintah ingin melakukan tangkap tangan terhadap pelaku yang membuang sampah tersebut dan apabila ada warga kedapatan akan di proses secara hukum.
“Tahun kemarin kan torang (kita-red) dapati seperti itu lagi, lalu torang kasih bersih. Terus torang memang sengaja belum pasang sesuatu disitu dalam arti torang mo cari kedapatan ini yang jaga ba buang. Dan sampai saat ini torang belum dapa tau, kalau dia masyarakat Mokupa pasti akan dapa tau. Karena apapun yang terjadi rupa (sama-red) pepatah bilang, Sepandai-pandainya Tupai Melompat, sekali waktu jatuh juga. Tapi torang pe Analisa bukan orang sini (Mokupa) karena orang sini ada lokasi tempat pembuangan sampah. ” ujar Sekdes Mokupa
“Torang juga so bacarita (bicara) dengan polsek, dan polsek mengatakan apabila kedapatan silahkan bawah kesini (kantor polsek).” Tutup sekdes
(Nzo)