
MANADO -Hari Selasa, tanggal 10 Januari 2017 gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Laut Sulawesi. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 14:13:48 WITA dengan kekuatan M=7.3 Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 4.44 LU dan 122.70 BT, pada kedalaman 618 km, dengan lokasi pusat gempa diperkirakan berjarak 322 km sebelah Barat Laut Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara.
Peta tingkat guncangan _(shake map)_ BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan cukup kuat di Kabupaten Sangihe, sebagian Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara dengan skala intensitas III SIG (III-IV MMI), guncangan juga dirasakan dengan skala intensitas I SIG (II-III MMI) di kota dan kabupaten lainnya di Sulawesi Utara, Gorontalo, Sebagian Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Di daerah-daerah yang disebutkan di atas, guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh beberapa orang. Untuk sementara belum ada laporan kerusakan dan korban.
Terkait dengan peristiwa gempa bumi yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 15.00 WITA sudah terjadi aktivitas gempa bumi susulan sebanyak 1 kali. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai dihimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini termasuk gempa bumi dalam akibat aktivitas tektonik intra-plate di zona transisi pada mantel bumi antara mantel atas dan mantel bawah di Laut Sulawesi.
Manado, 10 Januari 2017
Irwan Slamet, S.T., M.Si.
Kepala Stasiun Geofisika Manado