JAKARTA – Kembali dunia politik Indonesia menjadi semarak. Sejumlah kaum nasionalis yang satu pemikiran dengan Proklamator Soekarno menyatakan dukungannya terhadap paslon capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Mereka berhimpun dalam Front Nasionalis Patria Dyaksa.
Dalam deklarasi ini hadir pula Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo – Sandi, Rachmawati Soekarno Putri.
Ketua FN-Patria Dyaksa, Wahyuni Refi mengatakan, dukungan ini dilakukan karena telah terjadi banyak penyimpangan dari ajaran-ajaran para pejuang kemerdekaan.
Ia menyebut, pemerintahan sekarang dengan jargon nawa cita dan revolusi mental yang bersumber pada ajaran ‘Trisakti’ Bung Karno hanya sebatas ucapan, tak pernah terjadi.
“Kami merasa (mendukung Prabowo-Sandi) menemukan agar para banteng-banteng ini kembali ke rumah dan kita merasa Mba Rachmawati sebagai putri Presiden Soekarno tetap memegang ajaran Bung Karno,” kata Refi di kediaman Rachmawati di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (28/9/2018).
Ia mengatakan, aspirasi Patria Dyaksa dalam mengembalikan keadaan bangsa sesuai dengan ajaran para founding father sesuai dengan semangat Prabowo – Sandi dalam ajang Pilpres 2019 ini.
Sementara itu, Sekjen Patria Dyaksa Donny Lumingas mengatakan, saat ini kemurnian cita-cita proklamasi, ajaran Bung Karno dan cita-cita The Founding Father lainnya berdasarkan Pancasila dan UUU 1945 serta Bhineka Tunggal Ika semakin menjauh dalam harapan dan kenyataan bangsa.
“Untuk meluruskan dan memperjuangkan kembali roh dari konsensus dasar negara tersebut, diperlukan kontribusi semua elemen bangsa, tanpa terkecuali dan dalam tujuan itulah semangat pembentukan Front Nasionalis Patria Dyaksa dikumandangkan hari ini,” terangnya.
Patria Dyaksa sendiri terdiri dari para alumnus organisasi pergerakan nasionalis yang mengemban ajaran Bung Karno, seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI), Pemuda Marhaenis, serta Pemuda Demokrat Indonesia (PDI).