SULUT – Kecemasan menyelimuti Rakyat Indonesia, Dimana Paham-paham Radikalisme maupun aksi-aksi Terorisme semakin merajalela. Contohnya, Seperti yang terjadi baru-baru ini di Surabaya, dimana aksi terorisme memakan korban puluhan orang. Sontak, mata masyarakat se-Indonesia seakan terbuka lebar dengan aksi bejat tersebut.
Menanggapi keadaan itu, Febry HJ. Dien, ST. M. Inf. Tech (Man) buka suara. Ia menegaskan agar supaya revisi terhadap undang-undang no 15 tahun 2013 tentang terorisme bisa dirampungkan dengan segera sesuai arahan Presiden Jokowi.
“Hal ini bertujuan agar supaya Polri dapat memiliki kekuatan penuh untuk menindaki kejadian yang akhir-akhir ini memberi keresahan kepada semua masyarakat, khususnya di Sulawesi Utara sendiri,” harap Kepala Bagian Umum Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi utara tersebut.
Meski demikian, Dien pun menjelaskan bahwa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sebenarnya sudah sementara melakukan tugas dalam segi pendidikan untuk menangkal paham-paham radikalisme tersebut.
“Kementrian pendidikan sudah mulai melaksanakan tugasnya, antara lain kami sementara memberikan sosialisasi-sosialisasi tentang Penguatan Pendidikan Karakter yang menjadi program kemendikbud tersebut,” terangnya saat diwawancarai Senin (15/5).
Lanjut dikatakan pendidikan karakter memang sangat penting karena melalui pendidikan karakter, paham-paham radikalisme yang berusaha memecah-belah persatuan dan kesatuan NKRI dapat diatasi.
“Pendidikan karakter yang terpenting,” sahut Megister The University Of Queensland tersebut sambil menyampaikan turut berbela-sungkawa terhadap semua keluarga korban atas aksi terkutuk dari orang-orang yang tak bertanggung-jawab tersebut.
(Ardybilly)