Seputarsulut.com – Kegiatan Seminar yang bertajuk, Reklamasi: “Manfaat atau Bencana” yang diprakarsai DPW Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) Sulawesi Utara (Sulut) digelar di Hotel Aryaduta Manado, Jumat (4/11).
Ketua ISKINDO Sulut Frangky Manumpil didampingi Ketua Harian Dannie RS Oroh yang juga sebagai Ketua Panitia Seminar berkolaborasi dalam membuat konsep seminar sehingga seminar itu pun berjalan dengan baik.
Diawali dengan sambutan Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Unsrat, Dr. Royke Montolalu, selanjutnya seminar itu dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut Tienneke Adam.
Seminar yang menghadirkan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut Tienneke Adam, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sulut Syaloom Korompis, Dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Sam Ratulangi Dr. Rignolda Djamaludin, Kabid Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut Audy Dien, Kabid Lingkungan Hidup Danso Ayhuan, SPi dan Nolly Rantung serta Sekjen Iskindo pusat Dr. Adi Chandra SPi, MSc juga pelaku usaha Amelia Tungka dan Dr. Mercy Rampengan, SPi, MSc sebagai akademisi.
Dr. Rignolda Djamaludin sebagai narasumber yang pertama dalam seminar tersebut menjelaskan tentang apakah reklamasi berdampak pada Konservasi dan Ekologi laut.
“Pada prinsipnya pembangunan reklamasi harus memenuhi aturan yang berlaku,” ucap Mener Oda sapaan akrabnya.
Kurang lebih Senada dengan Mener Oda, Syalom Korompis mengupas reklamasi dari sudut pandang investasi.
“Dalam topik yang digagas ISKINDO Sulut ini, yakni Reklamasi manfaat atau bencana, maka bagi kami, ketika dilakukan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan, itu adalah manfaat. Tetapi ketika tidak dilakukan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan, maka itu adalah bencana. Dan pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memastikan seluruh kegiatan reklamasi di daerah ini, dilaksanakan menurut asas peraturan dan perundang-undangan,” tutur Korompis.
Sementara Kabid pengelolaan ruang laut dan pengawasan SDA Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut, Audi Dien memaparkan terkait rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau pulau kecil. Begitu juga Sekjen ISKINDO Pusat, Adi Chandra memberikan pencerahan kepada peserta seminar terkait strategi pengembangan perikanan yang berkelanjutan.
Ketua Panitia Seminar ISKINDO Sulut, Dannie RS Oroh, SPi, MSi saat diwawancarai awak media mengatakan terimakasih kepada peserta yang telah sempat hadir dalam seminar tersebut.
“ISKINDO sebagai organisasi mendapat mandat untuk merespon berbagai persoalan di bidang kelautan, dan kami memandang perlu terlibat memberikan sumbangsi positif terhadap isu-isu pembangunan yang berhubungan dengan pembangunan kawasan pesisir dan laut. Sedangkan tujuan dilaksanakannya seminar ini adalah mensosialisasikan pembangunan wilayah pesisir yang berkelanjutan kepada masyarakat,” tandas Dosen Politeknik Negeri Manado itu.
Ia juga menambahkan, “ISKINDO Sulut siap mengawal program pemerintah Sulut dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandow tentang blue ekonomi,” tambahnya.
Diketahui, hadir dalam kegiatan seminar adalah pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Kota Manado, akademisi dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Unsrat, Politeknik Negeri Manado khususnha program studi Eko Wisata Bawah Laut, Mahasiswa S2 S3 Pasca Sarjana Unsrat, Unima dan Politeknik Negeri Manado, Mahasiswa jurusan Biologi Universitas Negeri Manado, TNI Angkatan Laut dan LSM.