SULUT – Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulut, Jenry Sualang bersama dengan beberapa staf melakukan kunjungan kerja mendadak di Kuwil Minut guna melihat cagar budaya Waruga disana sekaligus melakukan pembicaraan dengan pihak Balai Sungai soal rencana Pemugaran Waruga, rabu (18/3/2020) siang
Kunjungan mendadak ini dilakukan atas perintah langsung dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey pada pagi hari tadi lewat via telpon.
Kadis Kebudayaan Sulut, Jenry Sualang mengatakan bahwa Tujuan kunjungan ini untuk memastikan rencana pemugaran Waruga sebagai destinasi pariwisata budaya di Sulut yang berlabel Wisata Dunia nantinya.
“Pak Gubernur memang sangat memperhatikan kebudayaan kita, sehingga pak Gubernur tetap konsisten dengan programnya, ini semua demi terwujudnya keinginan Rakyat Sulut,” Ungkap Sualang seraya mengatakan Balai Besar Wilayah Sungai Sulawesi I harus segera melakukan penataan terhadap waruga (makam kuno) yang berada di wilayah pembangunan Waduk Kuwil Kawangkoan untuk menjadi salah satu objek wisata baru di Sulawesi Utara.
Disisi lain, Kepala BWS Sulawesi I Ir.Mochammad Silachoeddin, ME menjelaskan, pihaknya bersama penyedia jasa pembangunan Waduk Kuwil Kawangkoan telah selesai merelokasi total 80 waruga dan satu tugu bersejarah ke lokasi penataan seluas satu hektare yang terletak di sekitar pembangunan waduk. BBWS Sulawesi I telah mempresentasikan konsep penataan waruga tersebut kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
“Relokasi sudah, sekarang tinggal penataan. Pak Gubernur minta lahan sekitar 1 hektare, termasuk ada lahan parkirnya, dan fasilitas galeri untuk menampilkan sejarah khusus waruga itu” ujarnya.
Diketahui, Waruga adalah makam leluhur masyarakat Minahasa yang biasanya terbuat dari batu dan terdiri dari dua bagian. Pembangunan Waduk Kuwil Kawangkoan di Sulut memerlukan pembebasan lahan seluas kurang lebih 3 hektare.
Ir.Mochammad Silachoeddin menambahkan, biaya penataan waruga tersebut akan dianggarkan oleh BWS.
“Saat ini kami (BWS) dapat memastikan biaya pembangunan yang diperlukan untuk penataan waruga tersebut berkisar 36 Miliar serta sudah merancang penataan situs waruga di area Bendungan Kuwil-Kawangkoan, Kalawat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut). Penataan yang sudah disiapkan sejak setahun lalu itu sudah pernah dipresentasikan ke pak Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Kantor Gubernur Sulut, pada waktu yang lalu,” jelasnya.
Tak hanya itu, Silachoeddin menambahkan situs waruga akan menjadi bagian dari kawasan Bendungan Kuwil-Kawangkoan. Lokasi waruga di dalam area bendungan Kuwil-Kawangkoan terletak dekat dengan fasilitas umum. Lokasi itu akan dibangun tempat wisata budaya lengkap dengan sejumlah fasilitas untuk pengunjung. Mulai dari galeri, gardu pandang, taman, jalan setapak, pagar, gapura dan toilet layaknya tempat wisata.
“Namun ini baru rancangan awal dan dibuatkan ilustrasi untuk melihat gambaran rencana pembangunan. Nanti akan dipresentasikan juga ke tokoh masyarakat, tokoh adat dan masyarakat untuk nantinya dimintakan masukan-masukan agar penataannya lebih baik lagi,” ucap Silachoeddin.
Menanggapi itu, sualang pun mengusulkan kepada pihak BWS Sulawesi I agar adanya pembuatan video animasi 3 dimensi untuk memudahkan masyarakat mengerti seperti apa hasil akhirnya.
“Pembuatan Video ini sangat penting. Masyarakat berhak tahu,” singkat Sualang.
(Ardybilly)