Seputarsulut.com, Talaud – Kepala desa Taduwale, Kecamatan Damau, Kabupaten Kepulauan Talaud, Frets Ume menyampaikan klarifikasinya mengenai hal statement yang telah diutarakan oleh warganya ke media massa beberapa waktu lalu. kepala desa (kades) mengatakan bahwa pernyataan tersebut hanya asumsi pribadi saja dan tidak sesuai data.
Kades secara profesional menganggap hal itu hanyalah bentuk keluhan warga, namun ia pun memberikan saran kepada warga kalau alangkah baiknya ada hal-hal seperti itu terjadi lagi alangkah baiknya dikomunikasikan secara langsung.
“Statement tersebut tidak berdasarkan valid data, itu hanya sebatas statement. Dia bisa saja karna Barangkali unsur kepercayaan, unsur keluhan. Akan Tetapi kalau menurut saran saya, bukan demikian cara menyampaikan keluhan atau kekecewaan. Itukan bisa secara langsung berkomunikasi dengan kepala desa atau siapa saja yang berkenaan dengan kegiatan itu,” tutur kades kepada awak media via telepon seluler pada, rabu (25/5).
“Bagi saya selaku kepala desa, hal itu dipahami dari sisi ungkapan hati nurani rakyat yang disampaikan kepada pemerintah dan juga itu bagian dari pemicu dalam rangka evaluasi kegiatan-kegiatan pemerintahan.” Tambahnya.
Lalu mengenai soal data penerima bantuan ketahanan pangan tersebut menurutnya sebenarnya sudah dilakukan sesuai mekanisme yang berlaku, dan itu tidak ada manipulasi atau pun rekayasa data.
“Jadi mengenai data, ini barang diterima langsung oleh masyarakat. berarti dari pihak pemerintah tidak ada pemanipulasian apapun dari jumlah totalnya itu, memang barang diserahkan secara langsung kepada masyarakat berdasarkan basis data yang dimuat oleh pelaksana-pelaksana kegiatan, serta diteliti dan dilihat itu sudah memenuhi syarat untuk direalisasikan.” Jelas kades Frets Ume.
Ia pun menegaskan soal penyaluran bantuan di desa Taduwale masih pada koridor aturan-aturan perundang-undangan atau dilakukan sebagai mestinya aturan yang berlaku.
“Jadi, saya juga selalu berdasarkan aturan-aturan sebagai mana kalau di lapangan itu sudah diatur dalam permendes nomor 7,” tandasnya.
Diketahui, hingga berita ini dimuat sudah dilakukan komunikasi yang baik ke Don Bosco Maarebia mengenai hal yang ia utarakan di berita sebelumnya.