Seputarsulut.com, Manado – Pemuda dan remaja GMIM Ruth Matungkas dibekali konsep financial technology (Fintech) oleh dosen dan mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis (AB), Program Studi Manajamen Bisnis (MB) Politeknik Negeri Manado (Polimdo), dengan mata kuliah (MK) perbankan dan manajemen pemasaran, Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu (11/06/2022).
Pengenalan Fintech terhadap pemuda dan remaja ini, disambut baik oleh penatua pemuda GMIM Ruth Matungkas Nanda Tanod, SE.
“Yang kami ajarkan kepada pemuda dan remaja GMIM Ruth Matungkas ialah manfaat, tren, legal dan tidak legalnya Fintech,” ungkap Precylia R. Rambing, SE., MM selaku ketua tim pengabdian pada masyarakat (PPM) Jurusan AB, Program Studi MB Polimdo.
Dilanjutkan dengan pengenalan teknologi infrastruktur dan regulasi yang digunakan oleh Fintech. “Selain pengenalan, Pemuda dan remaja juga dilatih menggunakan aplikasi layanan keuangan berupa bank digital, pasar saham online, peer to peer landing, crowdfunding dan pembiayaan online,” ujarnya Rambing sembari menyebut dosen yang ikut memberikan materi tentang Fintech yakni Fresi Lendo, SE., MBA, Walangitan Melania S.Pd., M.Pd, dan dosen praktisi Mita Tompodung, ST.,MM.
“Saya berharap apa yang diberikan bisa dipahami oleh pemuda dan remaja, untuk bisa mengakses layanan keuangan digital bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Setelah PPM ini, kami akan melakukan evaluasi selama 1 bulan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan dan keberlangsungan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan,” jelasnya.
Lanjutnya, PPM ini melibatkan Enrico Lamatoa, Akwila Mait, Priskilla Kaunang, Elizabeth Octaviela, Alfia Tomi, Christna Dariwu, dan Monica Pandelaki, yang merupakan Mahasiswa Jurusan AB, Prodi MB Polimdo. “Pada program PPM Mahasiswa diberikan kesempatan untuk membagikan informasi dan pengetahuannya terkait Fintech kepada masyarakat, serta berbagai pengalaman terkait kemudahan yang dialami saat menggunakan layanan keuangan berbasis digital,” cetusnya.
“Selain itu, mahasiswa juga melakukan riset terkait karakter dan pengetahuan dari masyarakat itu sendiri. Mahasiswa diberikan kesempatan mengasah minat dan bakatnya dengan terjun langsung ke dunia kerja atau masyarakat,” pungkasnya.