MITRA, SeputarSulut.com – 558 mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Manado yang malaksanakan Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKL-T) di Mitra sejak 07 s/d 21 Maret 2017, berakhir sudah.
Seluruh mahasiswa PKL-T yang tersebar di 6 kecamatan dan 74 desa tersebut, telah melaksanakan tugas dengan baik dan berjalan lancar.
Berakhirnya kegiatan PKL-T di Mitra ini, ditandai dengan penarikan serta penutupan yang dilaksanakan di sport hall Pemkab Mitra.
Asisten I Pemkab Mitra, Godlieb Mamahit dalam sambutannya mewakili Bupati James Sumendap mengatakan, kegiatan PKL-T oleh mahasiswa Poltekkes Manado di Mitra ini akan memberikan manfaat serta pengalan bagi mahaiswa dan telebih kepada masyarakat Mitra.
“Saya meyakini kegiatan PKL-T yang dilaksanakan di Mitra ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat Mitra, serta memberikan pengalaman bagi peserta. Pemkab Mitra merasa bangga atas kepercayaan Poltekkes yang memilih Mitra sebagai tempat PKL-T, sekaligus memberikan respon positif atas terlaksananya kegiatan ini,“ ungkap Mamahit.
Lanjut Mamahit, para mahasiswa harus selalu tanggap dalam menyikapi permasalahan kesehatan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.
“Dengan mengikuti PKL, kiranya mahasiswa tanggap dalam menyikapi dan merespon permasalahan khusus kesehatan, semoga adik adik mahasiswa menjadi tenaga kesehatan yang profesional dan terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan guna pelaksanaan tugas pengabdian kepada masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Manado Samuel Layuk mengatakan, suksesnya kegiatan ini tak lepas dari perhatian dan kepedulian Pemkab Mitra, sehingga mahasiswa Poltekkes dapat diterima dan melaksanakan PKL dengan baik.
“Terima kasih atas kepedulian dan perhatian Pemkab Mitra, terlebih bapak Bupati James Sumendap dan jajaran serta seluruh masyarakat Mitra yang sudah menerima dan memberi kesempatan kepada para mahasiswa PKL untuk berpartisipasi pada beberapa kegiatan program pemerintah khususnya bidang kesehatan. Sehingga mahasiswa PKL memperoleh pengalaman berharga karena telah terlibat langsung dalam kegiatan nyata bersama petugas dan masyarakat di lapangan,” pungkas Layuk.
(Chinot)