“Memutuskan berlari untuk siapa, itu mudah. Yaki adalah spesies yang istimewa namun sulit dipercaya bahwa 90% dari populasi mereka telah lenyap. Setelah bekerja dengan Yaki dan mendengar tentang apa yang Selamatkan Yaki lakukan untuk menyelamatkan mereka serta lingkungan mereka, merupakan pilihan yang mudah, sudah waktunya untuk membantu menyelamatkan yaki….” kata Lauren.
Perhatian terhadap satwa liar Sulawesi Utara tak ada habis-habisnya dari masyarakat dunia. 28 September 2014 yang lalu, 2 orang gadis Inggris pekerja kebun binatang dan sukarelawan di salah satu kebun binatang Inggris mengadakan aksi pengumpulan dana untuk kegiatan pelestarian satwa endemik Sulawesi Utara; Yaki (Monyet Hitam Sulawesi) dengan cara berlari marathon.
Dua gadis cantik duta Yaki asal Inggris ini mengikuti acara Tonbridge Half Marathon yang diselenggarakan setiap tahun oleh West Ken College dan United Kingdom Athletic, diikuti oleh masyarakat Inggris dengan tujuan untuk menggalang dana bagi kegiatan kemanusiaan dan lembaga sosial serta kegiatan lingkungan. Acara seperti ini banyak dilaksanakan di Eropa untuk merangkul orang-orang yang senang beramal melalui lari marathon. Bantuan yang diberikan oleh kedua gadis ini sangat berarti bagi kegiatan pelestarian satwa Yaki di Sulawesi utara ini.
Lauren Amos and Jennifer Dixon mampu menyelesaikan Tonbridge Half Marathon dalam waktu 2 jam 15 min, menempuh jarak sekitar 11.5mil (19 km) dan harus berjalan sekitar 2,4 km , “Kami sangat senang dan lega sudah selesai karena saya belum pernah berlari sejauh lebih dari 5 mil sebelumnya” kata gadis cantik Jennifer.
Melihat ke belakang beberapa hari lalu di mana BKSDA serta aparatnya menangkap 2 orang asal Tomohon yang membantai sekelompok monyet di daerah Bolsel, maka adalah suatu perenungan bagi masyarakat Sulawesi Utara untuk kembali mencontoh kegiatan dari Duta Yaki pekerja kebun binatang di Inggris ini untuk lebih peduli dan bangga memiliki satwa khas Sulawesi Utara ini yang statusnya sangat terancam punah serta dilindungi oleh UU No. 5 Tahun 1990.
Peran pemerintah yang dibantu oleh lembaga non profit lingkungan untuk pelestarian lingkungan hidup pada umumnya tidak akan berhasil tanpa peran aktif serta kesadaran masyarakat. Semua kegiatan baik oleh pemerintah dan NGO kuncinya adalah di tangan masyarakat. Sebagai Masyarakat Sulawesi Utara sudah selayaknya kita lebih sadar, peduli dan bangga melestarikan lingkungan terlebih satwa Yaki, karena Yaki cuma ada pa torang di sini, nyanda ada di tempat lain di dunia ini. Jika bukan kita siapa lagi? Jika bukan sekarang, kapan lagi? Torang jaga Yaki karena torang peduli. Kita tidak boleh kalah semangat dengan 2 gadis ini dalam melestarikan lingkungan (selamatkanyaki.com)