MANADO – Berakhir sudah Kejuaraan Paragliding Accuracy World Cup Serie 1 di Manado . Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kota (Sekkot) Manado Drs Rum Dj Usulu mewakili Walikota Manado DR Ir G.S Vicky Lumentiut SH MSi DEA menutup secara resmi pelaksanaan Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) Serie 1 tahun 2017, di kawasan wisata Taman Kesatuan Bangsa (TKB) pusat Kota Manado, Minggu (19/03) malam tadi.
Dalam sambutannya, Walikota GSVL melalui Sekkot Usulu mengatakan pemerintah dan masyarakat Kota Manado bersyukur dengan adanya iven bertaraf internasional yang digelar di Kota Manado 17-19 Maret 2017. Pasalnya, PGAWC tahun 2017 yang dilaksanakan di Manado memberi keuntungan yang besar dari sektor pariwisata. Apalagi, belakangan ini Gubernur Olly Dondokambey sangat antusias untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya ke Manado.
“Dengan adanya kejuaraan paragliding tingkat internasional ini, secara langsung memberikan dampak positif bagi pariwisata Kota Manado. Sekaligus ikut memperkenalkan kawasan wisata Gunung Tumpah sebagai salah satu destinasi aerosport wisata di dunia,” ujar Walikota GSVL, seperti dikutip Sekkot Usulu.
Walikota berharap para peserta paragliding dari 10 negara yakni Belarusia, China, Hongkong, Philipina, Singapura, Serbia, Jepang, Inggris, Korea Selatan dan Indonesia bisa ikut menikmati wisata bawah laut Bunaken.”Saya mengajak para peserta paragliding untuk berwisata menikmati panorama alam bawah laut di Bunaken,” tukasnya.
Dalam kompetisi ketepatan mendarat tingkat dunia dunia yang dilaksanakan di Taman Hutan Rakyat (Tahura) HV Worang Gunung Tumpah Manado tersebut, Indonesia berhasil menyabet hampir semua piala, disusul Korea Selatan. Untuk kategori beregu tim Indonesia mendapat juara 1 dan 3, sedangkan juara ke-2 diraih tim Korea Selatan.
Penutupan PGAWC tahun 2017 digelar dalam bentuk malam seni dan budaya Manado. Rata-rata para peserta paragliding mengagumi dan mengaku terpesona dengan keramah-tamahan masyarakat Kota Manado.”Saya sangat senang dan menyukai Manado, kedepan saya akan mengajak saudara-saudara saya untuk datang ke Kota Manado,” ujar Miss Kamara, peserta dari Serbia yang tampak enjoy menikmati tarian kattreli yang disiapkan pihak panitia.