SULUT – Dalam rangka mendengarkan dan menyerap aspirasi konstituen atau disebut dengan reses, semua anggota DPRD Sulut turun kembali ke dapil masing-masing.
Kegiatan Reses III tahun 2018 Ketua DPRD Provinsi Sulut, Andrei Angouw,SE , Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Manado dilaksanakan Minggu (02/12) pukul 16.00 Wita bertempat di Kelurahan Bumi Nyiur Kota Manado.
Dalam kesempatan ini, mewakili masyarakat setempat, Bapak Hendrik Tompun mengatakan saluran air yang ada di Jalan Maengket ini sekarang sudah tertutup dengan tanah waktu ada pengerukan di Citra Land, waktu hujan semua tanah datang kesini, akibatnya drainase yang ada sudah rata dengan jalan, dan yang fatal sering terjadi banjir. Dan juga sering terjadi kemacetan di ruas jalan ini akibat pembangunan jalan belum maksimal serta ganti rugi pembebasan lahan belum diselesaikan.
“Jadi, kami mohon kiranya pemerintah memperhatikan semua ini,” ujar Hendrik.
Menanggapi hal tersebut, Andrei Angouw mengatakan jalan ini kewenangan Pemerintah Kota, tapi ini masukan untuk saya. Karena semua ada mekanisme. Ada prosedur pembebasan lahan, itu pakai appraisal, ada pihak ketiga yang menilai mau dibayar berapa pembebasan lahan itu. Kalau ada masalah,mungkin masalah dipenilaiannya, karena sistemnya harus begitu. Pemerintah hanya tau administrasi, atau saya sarankan, dengan dinas terkait nanti mereka yang bicara langsung dengan pihak appraisal. Saya juga berharap jalan ini cepat jadi lebar. Tiang-tiang listrik juga di jalan, mungkin nanti saya akan koordinasi ke PLN. Dan soal drainase, Andrei Angouw mengatakan ini akan menjadi masukkan bagi saya, mudah-mudahan bisa mendapatkan solusi dengan cepat.
Reses III tahun 2018 Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Wenny Lumentut SE, Daerah Pemilihan (Dapil) Minahasa-Tomohon dilaksanakan Selasa (04/12) pukul 18.00 Wita, bertempat di Kelurahan Kayawu Tomohon Utara.
Salah satu warga, Semmy Moningka, meminta kepada Bapak Wenny Lumentut untuk membuka akses jalan Kayawu-Koha, yang sampai sekarang belum tersentuh, padahal sudah ada street area. Kami meminta agar dikawal supaya secepatnya ada hasil.
Menjawab pertanyaan tersebut, Wenny Lumentut mengatakan Jalan Kayawu-Koha, dirinya akan bermohon kepada Bapak Gubernur, bahwa aspirasi masyarakat disini membutuhkan akses jalan agar supaya ke Manado bisa lebih cepat. Turun dari Koha sudah bisa sampai Manado.
“Dengan catatan satu hal, kalau itu bersentuhan dengan hutan lindung, harus minta izin dulu kepada Menteri tapi kalau tidak saya janji pasti bisa terealisasi. Karena Pak Gubernur Olly Dondokambey sangat pro rakyat kalau itu merupakan satu kebutuhan yang paling utama,” tukas WL.
“Saya bilang demikian, walaupun saya dan pak Gubernur berbeda partai tetapi kalau hal yang baik saya harus memberikan apresiasi yang tinggi pada pak Gubernur. Saya dan pak Gubernur berbeda dalam politik, tetapi dalam satu tekad, membangun Provinsi Sulawesi Utara,” pungkasnya.
Selanjutnya, Ir.Julius Jems Tuuk, melaksanakan kewajibannya dengan mengunjungi tiga titik penyerapan aspirasi masyarakat yakni Desa Tapadaka Utara Kecamatan Dumoga Tenggara Kabupaten Bolaang Mongondow, Desa Mopuya Utara Induk Kecamatan Dumoga Utara dan Desa Kembang Sari Kecamatan Dumoga Timur, Jumat (7/12/2018).
Aspirasi-aspirasi pun dituangkan masyarakat dari tiga lokasi tersebut termasuk, pembangunan infrastruktur jalan dumoga timur, perbaikan bendungan, Kelangkaan pupuk, bantuan lampu jalan tenaga surya, bibit ayam petelur, serta bibit jagung.
Tuuk juga menegaskan bahwa apa yang dirinya sampaikan pasti akan ditepati.
“Saya tidak main-main dalam memperjuangkan hak rakyat, kalau saya sudah berjanji pasti akan ditepati,” singkat Tuuk.
(Ardybilly)