SULUT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Menggelar Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban (LKPJ) Gubernur tahun anggaran 2017, Jumat (6/4/2018) diruang rapat paripurna.
Rapat Paripurna ini dipimpin langsung Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, didampingi Wakil Ketua Marthen Manoppo, yang juga Dihadiri langsung Gubernur Sulut Olly Dondokambey, dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Pada kesempatan ini, Olly Dondokambey menerangkan bahwa Optimalisasi pengelolaan pendapatan daerah melalui kebijakan intensifikasi dan ekstensifikasi mampu meningkatkan PAD Sulawesi Utara.
“Sulut juga memperoleh dana perimbangan sebesar Rp. 2.508.041.622.193 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp. 77.185.233.000 sehingga secara keseluruhan total pendapatan daerah sebesar Rp. 3.731.919.122.752,”jelas Dondokambey.
Diketahui, Pemprov Sulut mampu mengoptimalkan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di tahun 2017, PAD Sulut sebesar Rp 1.146.694.267.559 meningkat dari Rp. 981.071.815.882 pada tahun 2016.
Olly juga mengatakan dalam sektor penanaman modal, sulut mendapat peningkatan yang sangat signifikan investasi PMA dan PMDN dibandingkan target RPJMD, yakni: 346 proyek dengan nilai yang targetkan sebesar Rp.2.500.000.000.000.
“Sedangkan dalam realisasi kita mampu mencetak angka spektakuler, yakni: sebesar Rp.7.935.940.139.000,- atau mencapai 317,44% dari target,” ujarnya.
Usai penyampaian LKPJ tahun 2017, langsung dibentuk Pansus membahas LKPJ Gubernur dan yang terpilih sebagai Ketua Pansus yakni Ferdinand Mewengkang, Wakil Ketua Boy Tumiwa dan Sekretaris James Karinda.
Turut hadir dalam rapat paripurna ini, Forkopimda, Tokoh Masyarakat, para Undangan dan Insan Pers.
(Ardybilly)