
MANADO – Antusias sebagian warga Winangun I, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, yang tergabung dalam aksi demo lanjutan jilid II yang digelar di kantor Kelurahan Winangun I, semakin menunjukan keinginan para warga untuk melengserkan Lurah Sheny Sege dari pemerintahan di kelurahan tersebut.
Aksi demo yang digelar hari Jumat (24/4/2020) sekitar pukul 10.00 WITA, dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, dan puluhan warga ini, memiliki tuntutan yakni pergantian lurah oleh pemerintah Kota Manado.
“Kami juga inginkan nama baik dari Pala yang dituduh melakukan pungli sesegera mungkin untuk diperbaiki, karena beliau (Pala) tidak mungkin melakukan hal seperti itu, karena kami tau bagaiman kinerjanya,” kata Livie Allow saat menyampaikan orasi demo.
Dirinya menilai, pemberhentian kepala lingkungan dengan proses yang sangat cepat tidak bisa diterima masyarakat, tanpa menyelidiki kebenaran di lapangan.
“Semua bukti menunjukan Pala tidak bersalah sudah kami pegang, dan kami sebagai warganya akan melakukan pembelaan,” kata Livie Allow yang juga mantan Ketua KPU Manado ini.
Selain itu, Henny Soetrisno, Warga Winangun I yang juga juga menyampaikan orasi saat demo mengaku kepemimpinan lurah saat ini banyak dikeluhkan oleh warga setempat.
“Banyak kasus sejak dia (lurah) menjabat disini. Sikap lurah seharusnya menjadi pengayom masyarakat bukan bersikap arogan kepada masyarakat maupun bawahannya di kantor. Pokoknya, kami akan terus melakukan demo sampai ada titik terang,” katanya.
“Kami berdiri disini tidak memiliki kepentingan apapun. Kami tidak ditunggangi siapapun. Bahkan, kami tidak marah dengan Pala yang baru terpilih, karena dia juga warga kami. Tapi kami inginkan keadilan dan nama baik dari mantan pala yang sudah tercemar,” katanya lagi.
Sebelumnya diketahui, mantan Pala lingkungan 1 Bertinus Kendek diberhentikan oleh pemerintah Kecamatan Malalayang atas kasus dugaan pungli pengurusan berkas. Namun demikian, para masyarakat mengakui bahwa hal tersebut adalah hal yang keliru.
“Saya tau masalah yang dialami, karena tuduhan kepada Pala untuk pengurusan berkas itu karena saya yang suruh. Kronologi nya bisa saya ungkapkan jika diperlukan. Yang memberikan uang tersebut juga adalah kenalan saya, jadi Pala Berti hanya jadi kambing hitam saja,” kata mantan lurah Winangun I, Caroline Sigarlaki.
Sementara itu, Lurah Winangun I Sheny Sege yang saat itu berada di lokasi saat masyarakat melakukan demo, langsung meninggalkan kantor kelurahan menggunakan mobil pribadinya.
“Kita mo lapor di Polda pa ngoni,” teriak Lurah, sembari pergi meninggalkan masyarakat.
Melihat hal itu, para warga yang hadir mengaku kecewa dengan sikap tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh Lurah tersebut.
“Mestinya dia hadapi pa torang. Bagaimana bisa seorang lurah nda bertanggung jawab dan meninggalkan masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan. Pokoknya kami ingin dia keluar dari sini saja,” kata Seska Pioh, warga Winangun I.
(Auddy Manoppo)