SULUT – Kekawatiran warga yang tinggal di kawasan Sungai Andagile terus menjadi momok menakutkan, dimana sebanyak 754 keluarga di kawasan itu pernah menjadi korban banjir bandang dan tanah longsor, mereka takut jika kedepannya terjadi kejadian serupa.
Warga pun meminta agar Balai Wilayah Sungai Sulawesi I yang memiliki kewenangan agar dapat melaksanakan pembuatan rehabilitasi sungai Andagile ini.
Sungai Andagile yang terletak di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo merupakan perbatasan antar dua provinsi yakni provinsi Sulawesi Utara, direncanakan akan direhabilitasi.
Rencana rehabilitasi sungai yang mengaliri area persawahan 3 desa di Atinggola itu, diperkirakan akan memakan anggaran sekitar 3,609 milyar rupiah.
Lingkup pekerjaan meliputi pengendali banjir Sheet Pile, Perkuatan tebing Square Pile, Pasangan Batu, Beton Bertulang dan Normalisasi Sungai. Panjang yang akan dilindungi sepanjang 134 meter.
Rencana rehabilitasi ini berawal dari bencana banjir dan longsor akibat luapan Sungai Andagile yang melanda sejumlah desa di Atinggola beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, sejumlah warga menjelaskan bahwa kondisi Sungai Andagile saat ini cukup memprihatinkan pasca banjir dan longsor yang melanda kawasan sungai tersebut.
“Hal ini dikhawatirkan akan bertambah parah jika terjadi bencana banjir susulan.” jelas warga kepada awak media, selasa (1/9).
” kami sangat bermohon kepada bapak kepala balai sungai agar dapat memperhatikan kelangsungan hidup kami, kami sangat berharap cinta kasih dari pemerintah bagi Rakyatnya “. Mohon warga ke BWS.
Sementara itu terinformasi, pihak Balai Sungai Sulawesi sendiri, berjanji mendukung langkah yang dilakukan Pemda Gorontalo Utara untuk merehabilitasi kawasan Sungai Andagile.
Tahun anggaran 2020 ini Balai Wilayah Sungai Sulawesi I melalui Satker PISA PK Sungai dan Pantai I sedang melakukan Pembangunan Bangunan Pengendali Banjir Sungai Andagile Kabupaten Gorontalo Utara selama 3 sampai 4 bulan kedepan. Penandatanganan kontrak pada tanggal 29 Juli 2020 kemarin.
” Sampai saat ini sudah dilakukan PCM dan Sosialisasi dengan masyarakat tentang pekerjaan ini dan masyarakat sangat bersyukur antusias dan berjanji turut membantu keamanan kenyamanan selama pekerjaan ini berlangsung”. kata kepala BWS Sulawesi I, Bastari melalui Kepala SNVT PJSA Provinsi Sulut DR. ISKANDAR RAHIM. ST MT.
(Ardybilly)