Manado– Memiliki staf pengajar bergelar Profesor sebanyak 11 orang, ditambah 33 doktor diantaranya, program studi ilmu Kelautan Unsrat menjadi salah satu favorit untuk menimba ilmu.
Terlebih dengan program pemerintah Jokowi dan Jusuf Kalla yang akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, maka program studi ini adalah tempat yang tepat penyediaan SDM untuk maksud tersebut.
Menurut Koordinator program studi Ilmu Kelautan Unsrat N Gustaf F Mamangkey, SPi, MSc, PhD selain Uang Kuliah Tunggal, sehingga tak ada biaya lain, ada juga beberapa keuntungan lainnya.
Berita Lainnya
Seperti membuka banyak peluang sehingga secara otomatis membuka diri terhadap berbagai jenis pekerjaan di bidang kelautan dan mahasiswa dilatih entrepreneur (kewirausahaan) dan pengembangan diri diluar kegiatan akademik wajib sehingga diharapkan bisa survive dalam segala kondisi pekerjaan dan kehidupan sesudah kuliah.
Selain itu ungkap Kapro Gustaf mahasiswa ditanamkan networking dan team work dalam memecahkan masalah dan membangun ide atau konsep.
Menurutnya mahasiswa juga mendapatkan sekurang kurangnya satu sertifikat kompetensi sebagai salah satu kewajiban KKNI selain ijazah Sarjana Kelautan.
Selanjutnya doktor lulusan Australia ini mejelaskan bahwa mahasiswa dikenalkan konsep serious but fun dalam kegiatan perkuliahan dan kegiatan lapangan serta menggali lebih dalam kemampuan mencari tahu atau curiosity dan pengelanaan atau adventure.
” Seluruh mahasiswa juga memiliki peluang yang lebih tinggi untuk studi lanjut di luar negeri karena kerjasama yang dibangun staf pengajar dan institusi serta kegiatan coaching bagi mahasiswa potensial”,ujar peneliti mutiara terbaik Sulut ini.
Menurut Gustaf lebih lengkap infonya, bisa ke gustaf@unsrat.ac.id atau langsung kontak ke 081236772677. (HR)