MANADO – Wakili Walikota Vicky Lumentut, Wawali Mor Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Tikala. Peringatan Hari Lahir Pancasila tingkat Kota Manado tahun 2018 dilaksanakan di lapangan Sparta Tikala Manado, Jumat (01/06) pagi tadi, dipimpin Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE mewakili Walikota DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Manado turut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Manado Drs Rum Usulu, Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Micler CS Lakat SH MH, Asisten III bidang Administrasi Umum Frans Mawitjere SH serta para pejabat dilingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.
Upacara yang berlangsung khidmat ditengah teriknya matahari pagi itu melibatkan berbagai unsur dari Aparatur Sipil Negara (ASN), aparat TNI dan Polri, organisasi kemasyarakatan serta para siswa di Kota Manado. Kegiatan ini merupakan hajatan yang digelar secara Nasional di seluruh Indonesia didasarkan pada Surat Edaran yang dikeluarkan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia nomor: B-365/M.Sesneg/Set/TU.00.04/05/2018 tertanggal 25 Mei 2018 tentang Penyelenggaraan upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2018.
Dalam surat tersebut juga dijelaskan mengenai ajakan untuk menyemarakkan hari lahir pancasila yang jatuh pada hari Jumat tanggal 1 Juni 2018 ini, dengan mengangkat tema “Kita Pancasila: Bersatu, Berbagi, Berprestasi”.
Wawali Mor saat membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan selama 73 tahun, Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya.
“Selama 73 tahun, Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhineka Tunggal Ika. Insya Allah sampai akhir zaman, Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Wawali Mor. Lanjut dikatakan Presiden Jokowi, para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang telah duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. “Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar Negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” tukas Presiden, seperti dikutip Wawali Mor.
Menurut Presiden Jokowi sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri atas 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000 pulau, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Kita harus terus menerus bersatu memperkokoh semangat Bhineka Tunggal Ika. Kita harus bersatu dalam upaya kita untuk menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang besar dan bangsa pemimpin,” ujarnya.
Presiden Jokowi mengajak semua komponen masyarakat, tokoh agama, politisi dan jajaran aparat pemerintahan, anggota TNI dan Polri, para pekerja serta pelaku ekonomi, untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam kehidupqn sehari-hari. “Semangat bersatu, berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Indonesia menuju Negara maju dan jaya,” pungkas Presiden Jokowi.