
BOLMONG – Kabalai Wilayah Sungai Sulawesi I (BWSS-1) Ir. I Komang Sudana, ST Beri perhatian serius terhadap pengerjaan perbaikan tanggul pengendali banjir di sungai Ongkak Kabupaten Bolmong.
Pasalnya, Kabalai I Komang Sudana yang didampingi pejabat teknis Seperti Satker dan PPK ikut terlihat turun dan mendatangi secara langsung serta memantau proses perbaikan tersebut yang dikerjakan oleh PT. Siltro Putra Mandiri untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan berjalan baik.
Pada kesempatan itu, Kabalai I Komang Sudana mengatakan kepada awak media bahwasannya sebagaimana hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama komisi III DPRD Sulut baru-baru ini terkait penanganan kerusakan tanggul penahan banjir Sungai Ongkak sudah ditindak lanjuti untuk perbaikannya apalagi sheet pile atau CCSP yang dikirim dari Makassar sudah berada di lokasi.
Berita Lainnya
” Saya sudah perintahkan Kasatker, PPK termasuk pengawasnya untuk betul-betul dilakukan perbaikan secara maksimal jangan sampai ini kejadian yang sama terulang lagi, ” tegas I Komang Sudana, Rabu (2/8).
Menurutnya penanganan tidak hanya dilakukan pada lokasi kejadian dimana terjadinya titik kerusakan, namun ia juga meminta bagian konstruksi bangunan lainnya yang perlu perbaikan agar segara ditangani.
“Karena ini juga masih bagian dari masa pemeliharaan yang betul-betul harus dilaksanakan oleh penyedia jasa,
kemarin pihak penyedia jasa sudah ketemu, pak Kasatker saya perintahkan betul jangan macam-macam lagi terhadap konstruksi yang memiliki resiko besar ini,” ujar Komang Sudana sambil mengingatkan.
Selain itu dengan dimulainya pekerjaan perbaikan yang sementara berlangsung tersebut target waktu penyelesaian bisa dilaksanakan oleh pihak pelaksana.
Meski diakuinya memang ada sedikit keterlambatan dalam proses perbaikan karena terkendala mobilisasi angkutan sheet pile dimana truk pengangkut kesulitan mendapatkan BBM Solar industri saat dalam proses pengiriman dari Makassar.
“Teman-teman media bisa juga lihat apa yang kami sampaikan dalam RDP dengan komisi III DPRD Sulut betul-betul kita laksanakan dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
“Ini akan dievaluasi penyebabnya seperti apa sih, karena sepertinya ada beban-beban yang harus kita evaluasi
seperti kepincangan air tidak mengalir ke sungai, Itu kita akan buatkan drainase dan penahan lebih permanen sehingga meski ada beban timbunan tanah bisa lebih kuat lagi.” terangnya.
Pada prinsipnya kata I Komang Sudana, proses perbaikan tersebut masih dalam tanggung jawab pihak kontraktor karena masih dalam masa pemeliharaan.
“Intinya ini masih tanggung jawab pemeliharaan kontraktor dan saya sudah perintahkan betul untuk diperbaiki, dicarikan solusinya tehadap persoalan-persoalan terjadi,” pungkasnya.
Disisi lain Kasatker Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) BWS Sulawesi 1 Novi Maxi Ilat, ST didampingi PPK sungai dan pantai Ronny Rudson menjelaskan, secara teknis proses perbaikan tanggul pengendali banjir sungai Ongkak menurutnya terdapat aliran air dari pemukiman yang masuk kedalam bagian timbunan yang menyebabkan beban air yang mencapai 1 ton meter/kubik, sehingga nantinya akan ditambah dengan pembuatan drainase.
“Kita memang dari awal tidak merencanakan drainase, karena kita hanya melanjutkan drainase yang sudah ada dari pemukiman, namun ternyata drainase yang sudah ada sebelumnya ternyata tidak mampu sehingga meski
tidak masuk dalam kontrak namun pihak kontraktor sudah menyanggupi tanpa dibayar karena juga dalam masa pemeliharaan.” ujar Ilat.
“Ini memang tanah timbunan maka perlu juga saya sampaikan kita akan memakai tulangan karena memang kita langsung kerjakan dan kemungkinan akan ada penurunan, makanya kita akan bangun drainase ini per-segmen, ada dilatasi, artinya jika terjadi penurunan tidak merusak secara keseluruhan.” kunci Ilat.