MANADO – Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-89, Walikota GSVL Berdialog Dengan OKP . Kerinduan Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA untuk berdialog dengan kalangan organisasi kepemudaan di Kota Manado, akhirnya terealisasi. Hal itu terlihat saat berlangsungnya coffee morning Walikota GSVL dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Manado dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-89 tahun 2017, di Ananas Cafe, Jalan BW Lapian Tikala Manado, Senin (30/10) pagi hingga siang.
Tampak hadir dalam dialog tersebut sejumlah Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Micler CS Lakat SH MH, Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Hendrik Warokka SPd DEA, kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemkot Manado, para senior KNPI seperti mantan Walikota Manado Drs Wempie Frederik, Drs Danny Watti, Mantje Nelwan, Pdt Renata Ticonuwu STh dan lainnya.
Dalam kesempatan dialog yang dimoderatori Ketua KNPI Manado Erick Kawatu itu, Walikota GSVL mengajak organisasi kepemudaan di Kota Manado agar ikut membantu pemerintah dalam mendorong partisipasi pemuda dalam pembangunan. Selain itu, dalam dialog tersebut, Walikota GSVL mengapresiasi sikap kritis pemuda dalam memberikan kritikan dan masukan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.
“Sebagai pemerintah kami butuh kritikan dan masukan yang konstruktif dari masyarakat termasuk dari organisasi kepemudaan di daerah ini. Sehingga, kami bisa memperbaiki apa yang kurang dalam pelaksanaan pemerintahan,” ujar Walikota pilihan rakyat Manado itu. Menurutnya, dialog bersama organisasi kepemudaan seperti ini dapat dilakukan secara kontinue.
“Nanti dialog seperti ini dapat kita lakukan apakah setiap bulan, dua bulan atau tiga bulan sekali, nanti dijadwalkan. Karena saya butuh masukan dari kalangan pemuda di Kota Manado,” tandas Walikota GSVL. Lanjut dikatakan orang nomor satu di Provinsi Sulut itu, selama enam tahun lebih memimpin Kota Manado banyak kritikan yang dilontarkan ditengah berbagai program pembangunan yang dijalankan.
Dalam dialog yang berlangsung santai tersebut, berbagai pertanyaan dilontarkan para pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Mulai dari komunikasi yang dinilai kurang dengan kalangan OKP, masalah Youth Center serta sorotan terhadap kegiatan Manado Fiesta 2017.
