MANADO – Kerja Tim SAR untuk mencari anak tenggelam terus dilakukan. Kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Manado terhadap dua dari tiga korban hilang terseret arus deras muara sungai Sario dan perairan pantai Boulevard, Kecamatan Sario, tak pernah berhenti. Meski telah lima hari hilang, namun Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA terus memantau perkembangan dari upaya pencarian korban Reynaldo Kawulusan (10) dan Yohanes Pangemanan (12), Kamis (9/2) siang tadi.
Kedatangan pemimpin pilihan rakyat Manado itu, memberikan semangat bagi tim penyelamat gabungan yang terdiri dari Badan Search and Resque Nasional (BASARNAS) Kota Manado, Palang Merah Indonesia (PMI) Manado, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Manado, Komando Distrik Militer (Kodim) 1309 Manado, aparat pemerintah kecamatan dan kelu rahan serta masyarakat sekitar.
“Kita semua berharap mudah-mudahan kedua korban dapat ditemukan. Memang, untuk melakukan pencarian tidak mudah karena kondisi laut yang berarus kuat,” tukas Walikota GSVL, didampingi Camat Sario Drs Victor Karundeng.
Menurutnya, musibah hilangnya tiga bocah akibat terseret arus muara sungai Sario lima hari lalu, menjadi pelajaran bagi masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat angin kencang melanda Kota Manado.
“Ternyata kewaspadaan kita bukan hanya menghadapi banjir dan tanah longsor, tetapi juga perlu diawasi anak-anak kita agar jangan bermain di sungai ataupun pantai kalau sedang angin kencang dan arus kuat. Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi masyarakat dan kita semua, khususnya para orang tua agar tetap waspada,” tukas Walikota GSVL kepada sejumlah wartawan.
Untuk memberi peringatan kepada warga agar waspada terutama di muara sungai dan tepi pantai yang dianggap berbahaya, dirinya menginstruksikan BPBD Kota Manado untuk mamasang tanda peringatan.
“Saya sudah perintahkan BPBD Kota Manado, untuk memasang tanda-tanda peringatan di tempat-tempat yang berbahaya ditepi pantai maupun ditepi sungai. Apalagi, kejadian seperti ini sudah berulang kali terjadi,” tandas Walikota GSVL.
Sementara itu, menurut keterangan Koordinator Posko Mayor M Purba, kondisi laut yang berarus kuat baik di permukaan dan dibawah laut menyulitkan pencarian. “Memang kondisi cuaca seperti sekarang menyulitkan kami. Namun, kami akan terus menyisir kawasan ini,” ujarnya seraya menambahkan tenggang waktu pencarian korban sampai Sabtu (11/2) nanti.
Dalam kesempatan itu, Walikota GSVL berterima kasih kepada tim penyelamat yang telah menemukan Daniel Lamia (8) satu dari tiga anak yang hilang terseret arus serta terus bekerja mencari dua korban hilang lainnya.
“Terima kasih atas kerja keras tim gabungan yang berupaya dalam pencarian korban sampai hari keempat ini. Kita semua berharap dan berdoa agar kedua korban bisa ditemukan,” tukas Walikota GSVL seraya meminta instansi terkait untuk membantu keperluan yang dibutuhkan tim penyelamat gabungan.