Manado.– Pemkot Manado di kejutkan dengan kedatangan teroris secara tiba – tiba dengan frontal merangsek masuk mengepung kantor Pemerintahan Kota Manado ,tepatnya di ruangan Walikota dan Wakil Walikota Manado sekitar pukul 14.30 .
Sontak Walikota Manado terkejut dengan aksi puluhan terorisme tersebut yang langsung menyandera Walikota GSVL dan MOR di ruangan pribadinya,(5/12/16).
Kedua penguasa di Kota Manado bersama para Ajudannya disandera bahkan Kepala Walikota Vicky Lumentut sempat ditodong dengan pistol bahkan dengan nada ancaman mereka meminta tebusan uang miliaran rupiah untuk menebus kedua penguasa di Kota Manado.
Sontak saja, saat mendengar Walikota dan Wakil Walikota diciduk oleh teroris,tiba tiba saja team elite 712 rider yang beranggotakan sekitar puluhan pasukan terlatih langsung melakukan penyergapan sekaligus membebaskan para tawanan.
Satu persatu para teroris itu berhasil dilumpuhkan dengan cepat bahkan puluhan teroris roboh bersimbah darah saat baku tembak terjadi.
Pasukan Riders 712 pun langsung mengamankan para tahanan termasuk Walikota Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan tanpa mencederai kedua penguasa tersebut .
Sekelumit kejadian tadi hanyalah merupakan proses simulasi yang dilakukan oleh pasukan elite 712 Santiago dengan pemerintah kota terkait tata cara pengamanan saat pejabat di Manado ditawan oleh teroris.
Dandrem 131 Santiago Sulaiman Agusto, saat dimintai keterangan mengatakan aksi simulasi ini setiap tahun dilakukan sebagai latihan pemantapan pasukan elite 712 Raider.
“Tujuan ini adalah untuk melatih, mengevaluasi pelaksanaan latihan selama setahun. Puncaknya simulasi ini agar mengetahui kemampuan dan kelemahan pasukan Raider 712 agar terus diasah dan diperbaiki dari tahun ke tahun,” tukasnya.
Dalam skenario itu Wali Kota di sandera dengan berbagai tuntutan dan dibebaskan oleh tim elite Raider 712.
“Satuan Raider memang memiliki kemampuan khusus dalam membebaskan sandera dimanapun mereka berada,” koar Dandrem.
Sementara itu Wali Kota Manado Vicky Lumentut mengaku sangat kaget dengan kejadian yang baru saja terjadi ini.
“Saya sudah mendapat info bahwa ada simulasi dari TNI. Saya pikir biasa-biasa saja, tapi mendadak ada orang menodongkan senjata api dikepala saya dan melakukan penyanderaan,” katanya.
Iapun menambahkan, Kota Manado memang sudah mulai ramai. Dan tahun depan target wisatawan manca negara yakni 1 juta orang.
“Bisa saja ada orang-orang yang tidak senang dan ingin mengganggu keamanan daerah kerena semakin banyak turis asing yang datang kesini,” pungkas Lumentut. (Reby)