MANADO – Ratusan warga Papua menggelar pesta adat ‘bakar batu’ yang merupakan tradisi masyarakat Papua turun temurun. Pesta adat bakar batu itu sengaja digelar warga Papua, sebagai ungkapan syukur atas dilantiknya kembali GSVL sebagai Walikota Manado untuk periode yang kedua bersama Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE.
Disamping itu, dirangkai pula dengan syukuran dilantiknya Prof DR Julyeta P.A Runtuwene MS MSI sebagai Rektor Universitas Negeri Manado (Unima).
RUMAH pribadi milik Walikota Manado DR Ir G.S Vicky Lumentut SH MSi DEA di Kecamatan Malalayang, sejak Sabtu (24/09) pagi hingga menjelang malam diserbu ratusan warga dan mahasiswa asal Bumi Cendrawasih Papua.
Menariknya, teriakan-teriakan ala orang Papua nyaring terdengar sehingga mengundang perhatian warga sekitar.
Walikota GSVL mengatakan selaku pemimpin Kota Manado, dirinya tidak memperlakukan orang yang tinggal di Manado secara berbeda-beda. “Siapapun dia yang tinggal di Manado, apakah dari Papua atau daerah lainnya, yang penting memiliki KTP Manado, dia berhak menikmati semua program pemerintah Kota Manado,” jelas GSVL.
Menurutnya, warga Papua di Manado bukanlah orang yang indekos jika memiliki KTP Manado. Sehingga, dirinya selalu mensupport kegiatan adat bakar batu yang sudah ketiga kalinya dilaksanakan di rumah miliknya di Puncak Malalayang.
“Saya yakin, Pak Wali Godbless dan Ibu Rektor Paula yang terpilih dan dilantik sebagai Rektor Unima sekarang ini, merupakan buah-buah yang ditanam. Sehingga, hukum tabur tuai berlaku. Pak Wali dan Ibu Rektor menanam yang baik, buahnya pasti baik pula,” tandas Pdt Lipiyus serius tokoh mahasiswa Papua.
Sementara itu, Pdt Lipiyus Biniluk STh saat memimpin ibadah syukur menegaskan keberhasilan yang dicapai Walikota GSVL dan isteri sekarang ini karena buah yang baik yang telah ditanam sehingga tentunya selalu mendapat pertolongan dari Yang Maha Kuasa Tuhan Yesus Kristus.