Manado – Walikota Manado, Dr. G.S.Vicky Lumentut pada Jumat (15/03) membuka secara resmi kegiatan Forum Perangkat Daerah Kota Manado dengan didampigi oleh Assisten I, Herry Saptono, dan Assisten II, dr. Robby Mottoh.
Dalam arahannya Walikota Vicky Lumentut mengatakan bahwa prioritas pembangunan Kota Manado untuk tahun ini berfokus pada Pendidikan, Kesehatan, kebersihan lingkungan, dan infrastruktur.
Forum PD yang mengambil tema RKPD “Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Kota yang Ramah Air” menghadirkan 2 narasumber utama yaitu dari Balai Sungai Sulawesi 1 (BWSS-1) yang dihadiri oleh Kepala Balai, Ir. Mochammad Silachoeddin, dan Balai Perumahan dan Permukiman Provinsi Sulut, Doddy Pradityo Soetopo, ST, MT.
Dalam pemaparannya Mochammand Silachoedding mengatakan pelaksanaan Urban Flood Control pada Sungai Tondano telah memperlihatkan dampak yang positif dalam pengendalian Banjir di Kota Manado. Hal ini dapat dilihat saat terjadinya banjir pada bulan Februari 2019 dengan berkurangnya banjir yang sangat signifikan disepanjang sungai yang sudah dilaksanakan normalisasi selebar 30 meter.
Sementara itu Balai Perumahan dan Kawasan Permukiman, Doddy Seotopo memaparkan hasil yang telah dicapai dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 dan 2020 kedepan. Menurutnya saat ini Balai Perumahan dan Kawasan Permukiman akan melaksanakan pembuatan taman tematik ruang terbuka publik disepanjang sungai Tondano yaitu RTP Kampung Cina, RTP Kampung Arab, dan RTP Ternate Baru.
Kaban Liny pada kesempatan yang sama membawakan materi tentang Program Prioritas 2020 sesuai tema “Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Kota yang Ramah Air”
Dalam pemaparannya Kaban Liny menjelaskan 4 prioritas RKPD 2020 Kota Manado. Prioritas pertama yaitu Peningkatan Kualitas Layanan Pariwisata, Prioritas kedua penegakan upaya mitigasi dan adaptasi bencana, prioritas ketiga peningkatan layanan infrastruktur dasar perkotaan, dan prioritas keempat yaitu peningkatan layanan sosial.
Banyak masukan dan usulan yang berlangsung dinamis saat diskusi dari para delegasi kecamatan maupun dari LSM. Kegiatan ini kemudian diakhiri dengan pembagian desk untuk membahas usulan musrenbang kecamatan yang akan diterima oleh Perangkat Daerah.