Hari ini, Rabu 15 Mei 2013 digelar sosialisasi implementasi E-government di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Bertempat di kantor dinas Perhubungan dan Komunikasi Provinsi Sulawesi Utara, Wakil Gubernur DR. Djouhari Kansil MPd membuka secara resmi sosialiasai tersebut. Dalam sambutannya beliau mengajak segenap kepala dinas dan kepala biro yang hadir untuk menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sudah disediakan oleh pemerintah pusat untuk mensosialisasikan program-program dari pemerintah kabupaten dan kota, masing-masing, sehingga masyarakat bisa memantau dan mengetahui tentang apa semua yang telah, dan akan pemerintah kerjakan untuk kemakmuran masyarakat. Diantaranya, program pemerintah untuk membangun waduk Kawangkoan Kuwil Sawangan, yang akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di tiga wilayah, yaitu Minahasa, Minahasa Utara, dan Bitung. “Hal-hal ini yang harus kita (pemerintah) sosialisasi, termasuk jalan kereta api, yang akan segera jalan, nah ini yang harus kita sosialisasikan.” Demikian yang disampaikan Wakil Gubernur kepada 100 orang kepala dinas dan biro dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Utara yang hadir. Beliau juga menambahkan, dengan sosialisasi yang baik dari pemerintah, akan meminimalisir para tengkulak-tengkulak tanah. Wakil Gubernur memperingati para peserta yang hadir untuk jangan melakukan pembelian tanah di lokasi-lokasi yang akan dibangun proyek pemerintah, dan kemudian dijual kembali dengan harga yang sangat tinggi ketika akan diadakan pembebasan lahan.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur juga mengatakan bahwa Dalam lingkungan pemerintah, penggunaan TIK memunculkan istilah the electronic government, penggunaan TIK di dalam pemerintahan, dalam beberapa kasus dapat memberikan banyak nilai postif yang menggembirakan, dengan menjadikan pelayanan menjadi lebih cepat dan mudah, juga terciptanya aktivitas pemerintah yang lebih efisien dan efektif. Beliau berharap melalui implemetasi E-government bukan saja membangun infratruktur komunikasi data dan informasi tetapi juga berarti membangun infrastruktur sistem aplikasi standarisasi data, pengembangan sumber daya manusia (SDM), pengembangan prosedur, kebijakan dan peraturan di lingkungan pemrintah dalam kerangka eksistensi Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan Asia Pasifik menuju masyarakat yang semakin berbudaya, berdaya saing, dan sejahtera. “Artinya, jangan kita hanya melaksanakan pengadaan-pengadaan perangkat-perangkat. Setelah diadakan dia seminggu aktif dilaksanakan, minggu berikut macet. Rugi kita (Negara-Red), ini sitilahnya suam-suam kuku.” Wakil Gubernur berharap agar semuanya ini dipergunakan dengan baik, data-data harus akurat dan update. beliau juga memperingatkan aparat pemerintah yang akan menggunakan TIK, jangan menggunakan untuk bermain twitter dan facebook, tapi benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat di tiap-tiap kabupaten dan kota serta Provinsi Sulawesi Utara pada umumnya.
Pada kesempatan tersebut, diadakan juga video conference antara Wakil Gubernur yang ditemani Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Sulawesi Utara, Parlindungan Tampubolon, dengan Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia langsung dari Jakarta. Menurut pemantauan kami, kualitas video conference yang terlaksana pagi tadi sangat baik kualitas audio maupun videonya, dengan menggunakan jaringan komputer pusat dan daerah atau disingkat JARKOMPUSDA.
Berita Lainnya
Dalam sosialisasi implementasi E-government di lingkungan pemerintah provinsi Sulawesi Utara pagi tadi juga dihadiri Ketua RTIK SULUT Yaulie Deo Rindengan,ST,MSc,MM, sebagai salah satu pembicara yang membawakan materi tentang kesiapan Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang asia pasific ditinjau dari sisi TIK atau e-government. Seperti kita ketahui bersama Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Sulawesi Utara menjadi salah satu pilar untuk melakukan sosialisasi Teknologi Informasi depada masyarakat yang berada di pedesaan. Walaupun secara resmi belum dikukuhkan, namun RTIK SULUT sudah lebih dulu bergerak untuk membuat masyarakat di pelosok melek teknologi. Jika hal ini dipadukan dengan pemerintah yang serius menerapkan E-Governance, maka sebuah keniscayaan masyarakat Sulawesi Utara akan lebih maju dan sejahtera di masa yang akan datang.