Manado – Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga Politeknik Negeri Manado (Polimdo) menyegel Sekretariatnya, dikarenakan Sekretariat akan ditempatkan oleh Cleaning Servise (CS), tampa ada pemberitahuan yang jelas.
Penyampain pemindahan Sekretariat UKM Olahraga Polimdo dinilai sepihak, tidak ada pemberitahuan atau kesepakatan bersama sebelumnya, baik pengurus, anggota dengan Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan (Wadir III) Polimdo, ungkap salah satu anggota aktif UKM Olahraga yang tidak mau disebutkan namanya.
“Penyegelan Sekretariat UKM Olahraga Polimdo dilakukan dengan dasar, tidak adanya pembicaraan sebelumnya Wadir III kepada pengurus dan anggota UKM Olahraga akan pemindahan Sekretariat. Untuk itu, kami menganggap Wadir III Polimdo memutuskan hal ini secara sepihak, dan selayaknya kami menolak, kenyamanan dalam berorganisasi
serta motivasi guna meningkatkan kualitas mahasiswa dalam minatnya sudah diatur dalam pedoman organisasi mahasiswa (Ormawa) dalam Kementrian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) yang didasari dengan undang-undang (UU) yang ada. Jika seperti ini, cara Wadir III Polimdo kepada UKM Olahraga Polimdo, kami menilai pimpinan saat ini, tidak paham aturan,” tegasnya.
Mahasiswa tersebut menambahkan, Sekretariat yang ditujukan kepada UKM Olahraga dinilai tidak memadai, tidak seperti sekretariat yang saat ini ditempatkan. Adapun penolakan pemindahan dikarenakan Sekretariat yang ditujukan dinilai sesuai kapasitas ketika diadakan rapat, dikarenakan keanggotaan UKM Olahraga Polimdo setiap angkatan banyak masuk, apalagi diberangi dengan peralatan-peralatan setiap cabang olahraga (Cabor) jika terkumpul nantinya. Dan diketahui, Sekretariat yang ditujukan kepada UKM Olaharaga Polimdo, merupakan Sekretariat Dewan Mahasiswa (DEMA) Polimdo.
“Ada banyak kebijakan yang dibuat oleh Wadir III Polimdo menurut kami tidak masuk di logika, Pertama kami menilai, UKM Olahraga Polimdo sebelumnya akan dipisah-pisahkan setiap cabor yang ada. Ini keputusan yang keliru. Sebenarnya, Apa yang kami harapkan dengan pemimpin yang baru bisa lebih memperhatikan kami, namun kenyataanya tidak,” ucapnya.
Perlu diketahui, UKM Olahraga Polimdo dari dahulu seakan dianak tirikan, dimana pada tahun 2015 tidak mendapatkan sekretariat layaknya UKM lainnya. Namun, UKM Olaharaga Polimdo tidak berhenti memberikan prestasi-prestasi dalam setiap kejuaraan yang ada. “Pada tahun 2017, kami mendapatkan Sekretariat di Asrama Polimdo, menurut kami ini layak. Namun, aktivitas Sekretariat tidak bertahan lama, hanya memakan waktu 3 Bulan, kembali kami dipindahkan ke tempat yang sebenarnya tidak layak, dimana sekretariat tersebut bekas tempat tinggal pekerja Asrama dan Gor. Dengan ketabahan hati, kami menempati tempat tersebut menjadi Sekretariat dengan melakukan perbaikan-perbaikan mengunakan uang pribadi, pertama memperbaiki atap, dinding, WC, saluran air, instalasi, penerangan dan pembuatan saluran air agar tidak banjir,” tambahnya.
Jika hari ini, Pimpinan mau memindahkan UKM Olahraga Polimdo ke sekretariat yang baru, yang menurut pengurus dan anggota tidak sesuai, berarti pimpinan saat ini tidak mampu menjalankan UU disertai dengan pedoman Ormawa di Kemendikbud.
“Kami juga tidak menginginkan pembina yang baru ini, diketahui penunjukkan pembina dari UKM Olahraga Polimdo tidak ada pembicaraan terlebih dahulu. Diketahui, pembina UKM Olahraga Polimdo yang ditunjuk adalah mener Alfrets Wauran. Untuk itu, kami tidak setuju,” tegasnya.
Sekali lagi, kami tidak menginginkan pembina UKM Olahraga Polimdo pilihan Wadir III saat ini.
Sedangkan Wadir III Polimdo, Selvy Kalele, SE., Msi ketika dihubungi melalui telfon Via WA tidak merespon.
(Nzo)