SEPUTAR SULUT. Manado – Selasa (24/11) siang tadi di Kawasan Rumah Pintar Bahu Malalayang, tenaga honorer guru se Kota Manado temui dan curhat ke Walikota Manado DR G.S Vicky Lumentut dengan mengadukan impian status PNS (Pegawai Negeri Sipil) mereka, hingga seputar peningkatan kesejahteraan hak upah atau gaji para guru tenaga kontrak tersebut. “Terima kasih atas kesediaan para tenaga honor guru, yang mau datang berdialog dan menyampaikan unek-uneknya kepada saya. Soal pengangkatan status CPNS dari tenaga honor, itu merupakan kewenangan pemerintah pusat baik dari Kementerian Depdagri dan Kementerian PAN-RB. Saya mohon jangan ada guru yang mudah dibodohi, dengan menjanjikan sesuatu yang tak boleh hanya karena kepentingan politik. Kalau hanya soal berkas kelengkapan dokumen seperti surat pernyataan memang sebagai tenaga honorer, silahkan masukan dan saya bantu tanda-tangan. Tapi bukan seputar janji menjadikan PNS, tak ada pejabat di daerah yang berani meloloskan seseorang jadi pegawai,” tegas Walikota GSVL yang turut didampingi Kadis Diknas Ny Corry Tendean. Menurut Walikota Lumentut tak ada pejabat di daerah atau walikota, yang bisa menjamin seseorang untuk menjadi PNS. “Sedangkan sopir saya sendiri, sudah beberapa kali ikut tes CPNS kategori Honor K2 tidak lolos-lolos dan diangkat PNS,” ungkap Lumentut. Menurutnya itu karena seperti yang sudah diketahui bersama bahwa hasil tes penjaringan PNS baik untuk umum maupun kategori honor daerah saat ini begitu sulit tingkat kelulusannya karena ada aturan dan ketentuan yang diberlakukan. “Sehingga kami tidak punya kewenangan soal itu, hanya bisa berharap para honor untuk bersabar, banyak berdoa dan berusaha meningkatkan kecerdasan masing-masing. Karena yang pasti, kalau kita sudah digariskan Yang Maha Kuasa jadi PNS, itu tak ada seorangpun yang bisa menghalanginya. Begitu juga kalau belum atau bukan hak atau milik kita, jangan kita memaksakan kehendak,” kata Lumentut memberikan penguatan dalam diskusi yang berlangsung akrab penuh kekeluargaan. (PD)