SULUT – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Kristen Tomohon (UKIT), Kamis, (09/03/2017) siang, mengaduh ke Deprov Sulut. Rombongan mahasiswa yang dipimpin Ketua BEM Jefry Gumerung menyampaikan aspirasi menolak kebijakan yayasan kampus GMIM itu yang mendepak jabatan Rektor Yopi Pangemanan. Padahal menurut penjelasan mereka masa jabatan Yopie Pangemanan itu sampai 2019 mendatang.
“Kami menolak Plt Rektor yang sekarang. Apalagi penunjukan plt sudah empat kali dilakukan. Hari ini dilantik, besok diganti. Begitu seterusnya ini kan kurang bagus. Adanya peristiwa ini membuat para mahasiswa gaduh. Khawatir bagaimana nasib mereka,” ungkap Jefry, Aktivis GMKI itu berharap Komisi IV Deprov bisa menunjukan kepeduliannya untuk mengadvokasi persoalan tersebut.
Ia menjelaskan kondisi semacam ini bisa diterima kalau penunjukan Plt dilakukan berdasarkan prosedur. Artinya harus berdasarkan statuta UKIT dimana penunjukan plt harus berdasarkan hasil rapat senat UKIT.
“Nyatanya tidak. Ada kejanggalan dalam SK plt. Semua senat menolak plt rektor, ” jelasnya.
Sehingga menurutnya hal ini berbuntut pada ketidakpastian status mahasiswa. Apalagi dalam waktu dekat ini akan dilaksanakannya ujian.
“Kasihan teman-teman kami. Kok bisa pihak yayasan mendiamkan persoalan ini berlarut-larut, ” kesalnya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Sulut, Lucia Taroreh menegaskan pihaknya akan segera menindaklanjuti aspirasi para mahasiswa Ukit.
“Kita akan bicarakan internal komisi IV dan segera mencarikan jalan keluarnya, ” jawab Taroreh.
Senada dengan itu, Sekretaris Komisi IV Fanny Legoh mengatakan akan segera memanggil pimpinan yayasan dan rektorat untuk membicarakan masalah tersebut.
“Ini harus diselesaikan, karena kalau tidak pasti akan merugikan banyak pihak,” tutupnya.
(Ardybilly)