Kulit bayi yang sensitif membutuhkan penangan yang berbeda. Tentu Anda tidak ingin kulit si kecil iritasi maupun alergi. Salah satunya yang jadi pertimbangan adalah memilih selimut anak usia balita.
Memilih selimut menjadi perhatian tersendiri. Ada berbagai hal yang menjadi pertimbangan seperti bahan, ukuran, hingga kualitas selimut. Anda dapat menemukan berbagai jenis selimut anak Truu melalui aplikasi seperti Blibli.
Tips memilih selimut untuk bayi
Memilih selimut untuk bayi bukanlah hal mudah. Jika sampai salah memilih, kulit bayi akan iritasi. Ini membuatnya tidak nyaman dan menangis seharian.
Berita Lainnya
Rasa tidak nyaman dapat muncul dari rasa gerah, gatal-gatal, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, Anda perlu mencermati bagaimana memilih selimut untuk bayi yang tepat.
1. Perhatikan material yang memiliki sertifikat bahan tekstil
Sertifikat bahan tekstil menjamin material aman digunakan untuk kulit bayi yang sensitif. Standarisasi sertifikat global seperti OKEO, TEX Standard 100 Class I dapat dilihat pada kemasan.
Apabila Anda melihat tulisan ini , dapat dikatakan selimut ini aman dari bahan kimia serta zat ilegal.
2. Bahan selimut aman bagi lingkungan
Tidak hanya makan untuk kulit sensitif, bahan yang digunakan pun aman bagi lingkungan. Biasanya, selimut yang sudah teruji aman bagi lingkungan memiliki kode CE (Conformite Europeenne). Sertifikasi ini adalah standarisasi kesehatan, keamanan lingkungan dari Uni Eropa.
3. Jangan terpaku pada selimut dengan ornamen menggemaskan
Selimut anak biasanya memiliki tampilan dan desain yang menggemaskan. Sejatinya, produk tersebut ditujukan untuk anak-anak. Walaupun begitu, Anda tetap memperhatikan keamanan.
Jangan terburu-buru membeli hanya karna desain menggemaskan. Kenyamanan bayi menjadi hal utama dalam pemakaian selimut. Oleh sebab itu, carilah selimut anak yang mengutamakan kenyamanan.
4. Sesuaikan ukuran dengan postur si kecil
Ukuran selimut untuk si kecil jangan terlalu besar maupun terlalu kecil. Pilihlah ukuran yang sesuai dengan badannya.
Selimut yang terlalu besar membuat bayi sulit bergerak. Sedangkan selimut terlalu kecil tidak akan menutupi seluruh badan si kecil.
Membeli selimut di trimester akhir kehamilan menjadi solusi untuk mendapatkan ukuran yang sesuai.
5. Cek harga dan kualitas produk
Banyak produk selimut bayi berbanding lurus dengan kualitasnya. Jika Anda ingin membeli selimut anak truu secara online, perhatikan review untuk mendapat gambaran kualitasnya.
6. Perhatikan isian dan model selimut
Bobot selimut dan isiannya perlu Anda perhatikan sebelum memilih selimut. Beberapa selimut anak biasanya terbuat dari steel shot beads, poly-pellets, and glass beard. Anda dapat mempertimbangkan bahan isian lain yang ramah lingkungan dan bebas bahan kimia.
Model selimut yang tidak berbahaya bagi anak dapat Anda pilih. Contohnya adalah pemakaian renda-renda, manik-manik maupun pernak-pernik yang berbahaya jika termakan anak. Dengan demikian, pilihlah model selimut yang lembut dan aman untuk si kecil.
7. Gunakan selimut yang dapat dicuci dengan mesin
Mempertimbangkan selimut yang dapat dicuci oleh mesin menjadi investasi bagus untuk memilih selimut. Anda perlu membersihkan selimut pada sesuai dengan instruksi untuk menghindari kerusakan.
Cara ini perlu Anda lakukan agar untuk memilih selimut yang mudah dicuci, dengan demikian selimut anak truu dapat tahan lama.
Mencuci selimut anak dengan mesin membantu agar muka bersih. Maka, pilihlah selimut yang dapat rusak ketika dicuci dengan mesin.
8. Perhatikan ukuran bayi
Selimut untuk anak biasanya beratnya 3 sampai 14 kg. Berat selimut sangat penting karena tidak membuat anak merasa terlalu ketat.
Metode lain untuk menentukan berat selimut adalah memakai ukuran 10% dari berat badan anak ditambah 0,45 atau 1 kg.
Bahan selimut untuk si kecil
Sebelum membeli selimut, Anda perlu mengenali berbagai jenis bahan yang digunakan. Setiap bahan memiliki karakteristik serta keunggulannya.
Anda dapat menyesuaikan bahan selimut sesuai dengan kebutuhan si kecil. Berikut adalah berbagai bahan selimut untuk si buah hati.
1. Bahan katun
Selimut katun paling umum dijual ke pasaran. Harganya relatif murah, mampu menyerap keringat dan lembut untuk bayi.
Walau begitu, material ini lama keringnya setelah menyerap air. Sehingga Anda perlu menyiapkan berbagai gantinya.
2. Bahan serat katun
Tidak hanya bahan katun, serat katun masuk kategori selimut dengan harga terjangkau. Bahan ini cenderung lembut dibandingkan katun, serta tahan lama.
Selimut berbahan serat katun mudah dibersihkan ketika kotor.
3. Bahan serat alami
Selimut ini biasanya memiliki label ramah lingkungan karena memakai bahan serat alami. Bahan ini aman bagi kulit sensitif karena tidak membuat alergi. Bahan serat alami diklaim dapat melindungi bayi dari bakteri.
4, Bahan sutra
Selimut dengan bahan sutra memiliki bobot ringan dan lembut di kulit. Walaupun begitu, bahan ini cenderung tipis sehingga lebih cepat rusak dibandingkan bahan lainnya.
5. Bahan bulu sintetis
Bahan bulu sintetis terbuat dari 100% katun. Dengan demikian, teksturnya tetap lembut dan nyaman di kulit.
Selimut ini dapat Anda gunakan untuk alas tidur dan tempat arena bermain bayi. Hanya saja, jika kotor selimut ini sulit dibersihkan.
Memilih selimut untuk anak perlu diperhatikan demi keamanan dan kenyamanan buah hari. Anda dapat temukan berbagai selimut anak lainnya melalui aplikasi Blibli.