MANADO – Guna meningkatkan kapasitas peserta didik, Khususnya anak anak berkebutuhan khusus, Sekolah Luar Biasa (SLB) Permata Hati menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang bertema “Rancangan pengembangan vokasi 5 tahun kedepan sesuai potensi wilayah kota manado sulawesi utara”, rabu (12/9/18) siang.
Dalam FGD tersebut, Kepala Sekolah SLB Permata Hati Carol Samola mengatakan bahwa masa depan anak anak ini harus lebih diperhatikan pemerintah.
“Contohnya, anak anak yang sudah beranjak dewasa, apa yang harus kita lakukan untuk masa depannya kelak? Apakah kita para orang tua atau guru harus terus rumahkan mereka sampai tua atau harus bekerja untuk menghidupi diri mereka sendiri? Pemerintah khususnya dinas terkait harus pikirkan hal itu,”ujarnya.
Disisi lain, Hanny Wajong yang adalah salah satu Kabid Dinas perindustrian dan perdagangan Provinsi Sulut mengatakan bahwa FGD yang dilakukan SLB Permata Hati ini sangat positif, karena kita mau mengidentifikasi terkait dengan kebutuhan-kebutuhan yang akan digunakan oleh sekolah maupun anak didiknya
“Hal ini diharapkan agar kedepan bisa melakukan kegiatan kegiatan yang menjawab tantangan-tantangan baik oleh pribadi anak didik maupun sekolah supaya bisa melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan kebutuhan baik oleh masyarakat sendiri maupun anak didik itu sendiri,”ucap Wajong yang juga sebagai nara sumber dalam FGD tersebut.
Senada dengan itu, Nova Usoh yang juga adalah Narsum dari Dinas pendidikan Provinsi Sulut menuturkan bahwa melalui kegiatan FGD ini, semua hal hal yang belum terakomodir khususnya kebutuhan kebutuhan anak didik di semua SLB pasti akan menjadi masukan penting untuk diakomodir.
“Kedepannya pasti akan berkembang, apa-apa yang belum terakomodir,” singkatnya.
Turut hadir, Sientje Lembong dari Bapedda Sulut, Nova Saerang dari Disnakertrans sulut serta guru guru SLB Permata hati.
(Ardybilly)