Danone AQUA akhirnya mengumumkan tim Sondaken Tumpaan sebagai pemenang dalam babak Final Regional AQUA Danone Nations Cup (AQUADNC) 2014 Sulawesi Utara yang digelar pada 1 – 2 Februari 2014 di Stadion Klabat, Manado. Dengan demikian tim ini berhak maju sebagai perwakilan wilayah Sulawesi Utara untuk bertanding melawan 14 tim perwakilan dari daerah lain dalam babak Final Nasional AQUADNC di Jakarta. Babak final ini merupakan ajang bagi para peserta daerah untuk memperebutkan tiket ke Final Dunia mewakili Merah Putih di Brazil bulan Oktober 2014 mendatang.
Sebelumnya, sebanyak 31 tim terbaik dari provinsi Sulawesi Utara dan sekitarnya telah bertanding selama dua hari pertandingan setelah menyingkirkan 269 tim lainnya di babak Prakualifikasi Regional. Empat tim terbaik yang berhasil lolos saling menunjukkan kemampuan terbaiknya di babak semifinal. Berlangsung selama 2 x 10 menit, pertandingan final antara tim Sondaken Tumpaan melawan tim Mutiara FC Minahasa Tenggara. Namun tim Sondaken Tumpaan yang akhirnya berhasil meraih kemenangan.
AQUADNC meluaskan jangkauan persertanya di tahun 2014 ini hingga ke 32 provinsi di Indonesia. Di Kota Manado sendiri jumah peserta yang mengikuti festival sepak bola ini mengalami peningkatan sebesar 25% dari tahun lalu, yaitu dari 240 tim atau 2.640 anak menjadi 300 tim atau 3.600 anak di tahun ini. Pemenangnya akan berhadapan dengan 31 tim dari berbagai negara lain di Brazil.
Brand Director Danone AQUA, Febby Intan, mengatakan, “Kami percaya Manado akan menjadi salah satu wilayah potensial lahirnya pemain sepak bola nasional muda berbakat. Hal ini dapat dilihat dari tingginya antusiasme dan bertambahnya jumlah peserta tiap tahunnya serta didukung oleh kualitas permainan yang ditampilkan peserta AQUADNC Sulawesi Utara tahun ini. Selama pertandingan berlangsung, terlihat bahwa semangat para anak-anak kita bermain sepak bola sangat tinggi. Danone AQUA turut merasa bangga bisa menjadi bagian dari upaya pesepakbola junior Tanah Air dalam mewujudkan mimpi mereka.”
“Selamat kepada tim pemenang yang berhasil mewakili Sulawesi Utara untuk berlaga di babak Final Nasional AQUADNC 2014. Tetap semangat dan persiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk membawa nama baik Indonesia di final dunia sepak bola di Brazil. Sampai bertemu di babak Final Nasional AQUADNC di Jakarta Juni mendatang,” ujar Febby.
Sejak pertama kali digelar di Indonesia pada tahun 2003, AQUADNC telah banyak berperan dalam mencetak pemain muda berbakat seperti Andik Vermansyah, Rasyid Bakri, Kurniawan Karman dan Muchlis Hadi Ning Syaifullah. Festival sepak bola ini juga melahirkan Asnawi Mangkualam, salah satu anak Makassar yang pernah menjadi kapten final dunia AQUADNC 2011 di Madrid dan telah membuahkan prestasi sebagai pemain Timnas U-16 sekaligus menjadi runner-up dalam Piala AFF 2013 lalu di Myanmar. Keberhasilan AQUADNC dalam mencetak pemain muda berbakat menjadikan ajang ini dipandang sebagai sarana untuk mencari potensi bakat muda sepak bola.
Sebagai upaya AQUADNC untuk menanamkan nilai-nilai disiplin secara konsisten setiap tahunnya, festival akbar ini selalu menjunjung tinggi nilai-niai fairplay kepada seluruh peserta dengan memerangi pencurian umur. Hal ini diterapkan karena AQUADNC ingin melatih sejak dini kepada generasi muda untuk bermain secara terbuka serta sportif dalam mewujudkan mimpi anak-anak Indonesia menjadi pemain sepak bola profesional.