Seputarsulut.com, Manado – Masyarakat yang ada di Desa Koreng, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minsel, dilatih pengelolaan gula semut sesuai dengan CPPB (cara pengolahan pangan yang baik) oleh Program Studi Manajamen Pemasaran, Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado, Jumat, (17/06/2022).
Bimbingan maupun pelatihan bagi masyarakat di Desa Koreng ini, bagian dari Pengabdian pada masyarakat-mahasiswa (PPM-M), guna meningkatkan kualitas gula semut dalam pendapatan industri rumah tangga di Desa Koreng.
Ketua pelaksana PPM-M, Dr. Robby Tanod Mamusung, SE.,MM kepada awak media, Senin (11/06/2022). mengatakan, hasil produksi sebelum dilakukan bimbingan kadar airnya masih di atas 30%, dan hasil produksi gula semut belum memenuhi standar nasional. Kemudian, tidak beragamnya bentuk fisik dari sisi ukuran butiran (Kristal).
“Untuk itu, solusinya selain memberikan pelatihan pembuatan gula mengikuti CPPB. Kami juga mengajarkan tentang penggunaan teknologi tepat guna, serta mempraktekan pengolahan gula semut sesuai tahapan,” jelasnya.
Bukan itu saja, adapun kegiatan yang dilakukan untuk membantu masyarakat di Desa Koreng, berupa pembuatan rumah produksi dari baja ringan, pembuatan tungku, penggunaan alat pengeringan, dan dilanjutkan dengan mempraktekkan pengayakan dengan alat yang terbuat dari bahan kayu dan stainless 18-20 mesh.
“Kami berharap dengan adanya bimbingan dan pelatihan ini, pengelolaan gula semut ini bisa diminati dan dikenal oleh banyak kalangan, dan bisa meraup keutungan bagi masyarakat yang ada di Desa Koreng ini,” cetus Mamusung sembari menyebut anggota dari PMM-M yang ikut terlibat, yakni Dr. Mikke Marentek, SE., MSi, Dr. Nancy H. J. Mandey, SE., MSi, serta mahasiswanya, yaitu Arkhiles Mawikere, Yoffandi Ratu, Marsella Laoh, Natasya Tarondek, Junia Laoh, dan Friska Mailangkai.
Diketahui, pada kegiatan PPM-M ini dihadiri Staff Khusus Bupati Minsel, Boyke Kumayas, Pjb Hukum Tua Desa Koreng, Steven Rumengan, S.Sos, serta perangkat Desa Koreng dan Perajin Gua Aren.