Tari Nyiur Melambai merupakan tari kreasi dari daerah Sulawesi Utara dimana dalam garapannya mengungkapkan tentang bagaimana keindahan dan suburnya alam Sulawesi Utara sehingga banyak tanaman menghasilkan buahnya, disamping itu pula kehidupan sosial masyarakat Sulawesi Utara yang terkenal dengan hidup rukun dan damai.
Tari Nyiur Melambai dikisahkan sebagai sebuah pohon kelapa yang makin tinggi pohonnya makin produktif hasilnya, namun tinggi pohon kelapa tersebut makin banyak diterpa angin. Tapi kenyataannya karena begitu kokoh dia berdiri maka angin apapun yang datang dia tetap kokoh. Demikian halnya masyarakat Sulawesi Utara makin erat persatuan yang dimiliki makin banyak pula tantangan yang dihadapi, karena kokohnya persatuan yang ada di masyarakat Sulawesi Utara semua tantangan yang datang tidak dapat memecah belah masyarakat yang ada.
Keutuhan pohon kelapa mulai dari akar sampai kedaun menggambarkan semangat persatuan dan kesatuan masyarakat Sulawesi Utara dalam menghadapi tantangan yang ada baik dalam kehidupan sosial, pekerjaan, pergaulan muda mudi dan semuanya dihadapi dengan penuh ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Tarian ini ditarikan secara berkelompok baik oleh pria dan wanita. Jumlah penari Wanita 5 (lima) orang atau lebih, Pria 5 (lima) orang atau lebih bisa berpasangan bisa pula tidak berpasangan. Wilayah Penyebaran Tarian ini : Manado, Tomohon, Minahasa.
Alat Musik Pengiring Tari Nyiur Melambai :
- Tambur Minahasa
- Tagongong Sangihe
- Rebana Bolaang Mongondow
- Kolintang Minahasa
- Tetengkoren Minahasa
- Momongan Minahasa.
Sumber artikel Tari Nyiur Melambai: Institut Seni dan Budaya – www.senibudayakita.com