Manado – Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Hj Mufidah Jusuf Kalla optimis produk-produk kerajinan lokal dapat bersaing tidak saja pada skala nasional tapi juga internasional.
“Industri kerajinan kriya merupakan substektor dari ekonomi kreatif. Berkembang di seluruh tanah air dari skala mikro dan menengah. Beberapa produk sudah dapat bersaing di mancanegara, meskipun persaingan semakin ketat,” ucap Mufidah saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda Provinsi Sulawesi Utara di Graha H. V. Worang Bumi Beringin Manado, Sulawesi Utara, Kamis (11/04/19) sore.
Istri Wakil Presiden Jusuf Kalla itu mendorong Dekranasda Sulut untuk meningkatkan sumber daya yang ada agar menghasilkan produk kerajinan yang berdaya saing.
“Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah selalu melakukan inovasi dan diversifikasi produk karena tren produk kerajinan sangat cepat berubah. Inovasi dan pemanfaatan teknologi perlu ditingkatkan namun tetap mempertahankan identitas tradisional agar nuansa warisan budaya tetap harmonis dengan kekinian,” ujar Mufidah.
Gubernur Olly Dondokambey mengapresiasi kunjungan Ketum Dekranas ke Sulut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj Mufidah Jusuf Kalla, atas kesediaan waktunya bersilaturahmi dengan segenap Pengurus Dekranasda Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara sekaligus memperkuat tekad dan komitmen bersama untuk menjaga eksistensi serta peran Dekranasda dalam pembangunan daerah,” kata Olly.
Lanjut Gubernur Sulut, Dekranasda memegang peranan penting di balik pesatnya perkembangan sektor pariwisata Sulut.
Kedatangan wisatawan dari dalam dan luar negeri ke Sulut yang selalu membeli kerajinan tangan untuk dibawa ke tempat asalnya adalah kesempatan baik yang harus dimanfaatkan optimal.
“Pariwisata Sulawesi Utara terus berkembang. Target kami pada tahun 2019 ini ada 15 ribu paket wisata ke Sulut setiap bulannya. Artinya produk kerajinan yang ditangani Dekranasda sangat dibutuhkan untuk menunjang pariwisata,” ujar Olly.