TALAUD – “Janji Palsu”, kata itulah yang sering diucapkan Warga Talaud terkait tidak beroperasinya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Jalan Trans Melonguane – Mala, Talaud.
Diketahui, pada pertengahan tahun 2016 lalu, SPBU tersebut sudah selesai dibangun tapi sampai saat ini kenapa tidak dioperasikan. SPBU merupakan prasarana umum yang disediakan oleh PT. Pertamina untuk masyarakat luas guna memenuhi kebutuhan bahan bakar.
Ketua PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Talaud, Renalto Tumarah mengatakan Hal ini tidak sesuai visi misi ODSK (operasi daerah selesaikan kemiskinan).
“Tentunya ini tidak sesuai dengan implementasi dari Presiden Jokowi tentang membangun dari daerah-daerah pinggiran. karena terbukti, Talaud yang merupakan daerah perbatasan tidak tersentuh dengan ketersediaan Pertamina. Nyatanya, sudah sekitar 1 tahun selesai tapi tidak beroperasi,” jelasnya, Rabu (07/06/2017).
Tak hanya itu, Tumarah juga menyerukan Di zaman kepemimpinan Constantin Ganggali memang pernah ada SPBU di kepulauan Talaud, tapi hanya dioperasikan selama 1 minggu lalu ditutup, dikarenakan posisi SPBU tersebut hanya berjarak beberapa meter saja dengan bandara. Itu melanggar aturan! Sekarang, sudah ada SPBU baru di jalan trans melonguane tapi kok tidak dioperasikan. Apa yang salah?,” jelas Tumarah
“Kami masyarakat Talaud jangan lagi di bodohi dengan pembangunan SPBU yg tidak di fungsikan,” Tutupnya.
(Ardybilly)