SEPUTAR SULUT.Manado – Pemkot Manado mendapatkan kehilangan warga. Kehadiran ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tengah ramai diperbincangkan. Nama ormas Gafatar yang disebut sesat ini, mencuat selepas kembalinya dokter Rica Tri Handayani yang hilang di Yogyakarta sejak 30 Desember 2015.
Kasus warga yang menghilang kemudian diduga, bergabung dengan Gafatar bukan hanya dialami Rica. Di Manado sendiri ada laporan warganya yang hilang, karena ada dugaan bergabung ke ormas tersebut. Bertempat di ruang kerja Sekretaris Derah kota Manado Ir.M.H.F Sendoh, sekda menerima laporan langsung dari keluarga Silangen – Lahengko yang melaporkan dugaan bahwa anakanya hilang dikarenakan bergabung dengan ormas Gafatar.
“Anak kami Oktavine Dorkas Silangen siswa kelas 1 SMK umur 15 tahun pada tanggal 12 desember 2014 sudah tidak ada kontak dengan kami,kata beberapa saksi yang pernah melihat anak kami bahwa Ine(panggilan Oktavine) ikut dalam ormas Gafatar”ujar Ayah dari Oktavine.
Dalam pertemuan tersebut Sekda yang didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kota Manado dan juga Kepala Bagian Kesbangpol Kota Manado mengatakan bahwa pemerintah kota Manado akan mendampingi keluarga dalam mencari informasi apakah Oktavine benar hilang karna bergabung dalam ormas Gafatar.
“Nanti pemerintah kota manado dalam hal ini dinas sosial akan membantu mencari informasi tentang Oktavine,dan juga data-data tentang korban kita perlukan untuk melakukan pengecekannya nanti. kita dan juga harus menguatkan, saling topang dalam doa agar ine bisa kembali pulang”ujar Sekda.
Pemkot berharap masyarakat untuk melaporkan jika ada ormas- ormas berbahaya dan mencurigakan di daerah sekitar tempat tinggalnya, agar bisa diantisipasi secepatnya untuk ditanggulangi