Lombok, (05/02/2020) – Lombok, Nusa Tenggara Barat menjadi lokasi Sidang Tahunan Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja – Gereja Indonesia (PGI) tahun 2020.
Kegiatan di pulau yang terkenal dengan julukan Seribu Mesjid ini, mengambil thema “Aku Adalah Awal dan Akhir (Wahyu 22 : 13).
Lewat release dan komunikasi via handphone dengan panitia, Rabu (5/2/2020), di katakan kegiatan berlangsung dari (3 s/d 6/02/2020).
Ketua MPH PGI, Pdt Dr Bambang Widjaya dalam sambutan mewakili PGI mengatakan beberapa hal penting menjadi pergumulan gereja dalam lima tahun ke depan.
“Ada tiga tantangan yang di gumuli gereja dalam lima tahun ke depan, yaitu Kebangsaan, Ekologi dan Keesaan. Selain itu kita juga di perhadapkan dengan masalah kesenjangan ekonomi, kekerasan multi dimensi dan persolan pekerja migran, “ujar Widjaya.
Lanjut Widjaya, pelaksanakan sidang tahunan Majelis Pekerja Lengkap PGI di Lombok, menegaskan kesatuan dan keberagaman. “Perbedaan duku, ras, agama dan golongan tidak boleh menyekat kita sebagai sesama anak bangsa ciptaan Tuhan, “tegasnya.
Pada kesempatan selanjutnya Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama yang di wakili Sekretaris Dr Jan Christianus Kadang, menekankan pentingnya gereja terlibat aktif dalam berbagai kegiatan dan melakukan pola dan strategi program yang sesuai dengan perkembangan teknologi.
Di tekankan pula masalah kekerasan terhadap anak, persoalan lingkungan perlu mendapat perhatian serius.
Di sisi lain menurut Christianus, Kemenag mengapresiasi atas keterlibatan aktif gereja dalam berbagai program Kemenag.
Sementara itu, hal menarik terjadi saat pembukaan acara. Gubernur NTB, berulang kali menyapa dengan akrab, Ketua Forum Komunikasi Pria Kaum Bapa PGI (FK PKB PGI), Olly Dondokambey. Keduanya adalah sahabat dekat yang pernah sama sama duduk sebagai anggota DPR RI.
Zul juga pernah maju dalam Pilkada Banten berpasangan dengan politisi PDI Perjuangan saat itu, Mariza Hag.
Sikap supel dan akrab Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, pada kesempatan itu, mendapat sambutan hangat peserta yang berasal dari seluruh Indonesia.
Di awali cerita negara Thailand, Dia mengatakan, bahwa setiap orang di berikan ruang untuk menuliskan kesimpulan dan cerita tentang hidupnya sendiri, atau nanti akan di tulis ceritanya oleh orang lain.
“Saya yakin para peserta, pendeta yang berasal dari berbagai daerah, ingin menulis kesimpulan tentang bangsa kita, bukan dengan horor story, tapi tulislah kesimpulan dengan senyum dan menyenangkan “tandasnya.
Dia, tidak orang akan mungkin menulis tentang keindahan Bangsa Indonesia hanya dengan duduk diam di dalam ruangan.
“Untuk itu datanglah ke alam yang indah dari Sang Pencipta, di situ tulislah keindahan tentang Indonesia, untuk kemudian distribusikan kepada semua anak bangsa, “ujarnya dan di sambut tepukan tangan riuh dari peserta.
Ketua FK PKB PGI Olly Dondokambey, yang juga Gubernur Sulawesi Utara mengapresiasi sikap terbuka dan bersahabat , Gubernur NTB. “Ini menunjukkan bahwa kekuatan keberagaman di negara kita terus terjaga. Komitmen Gubernur NTB patut kita apresiasi, “tandas Olly.
Sementara itu FK – PKB PGI tidak hanya hadir dalam kegiatan, tapi ikut berkontribusi dalam penyelenggaraan dan kesuksesan acara.
Sejak pembukaan, diskusi panel dan sidang – sidang pleno MPL PGI, sejumlah tokoh hadir dan membawakan materi, di antaranya, Ketua Umum PB NU KH. Said Aqil Siradj, Ketua umum MPH PGI, Pdt Gomar Gultom, Sekretaris Umum PGI Pdt. Jacklevyn F Manuputty, MA, Ketua umum MPH PGI, Pdt Gomar Gultom, Ketua MPH PGI Pdt.Dr. Bambang H. Widjaja, Ketua Umum FK PKB PGI, Olly Dondokambey yang juga Gubernur Sulawesi Utara, Bendahara Umum FK PKB PGI Ir. Edward B. P. Sitorus, MBA,
Anggota DPR RI: H Rahmat Hidayat, anggota komisi VII DPR RI Mercy Barens serta Bupati Kabupaten Minahasa Ir Royke Octavianus Roring.
Ada juga Yudi Latif yang membawakan materi dalam sesi diskusi panel.
Sedangkan dari FK PKB PGI yaitu, wakil ketua umum Jabes Gaghana yang juga Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Michael Roring sekretaris umum, sekretaris eksekutif Jemmy Mokolensang dan Wency Mangindaan. (don).