Seni Budaya Nusa Utara merupakan kebanggaan Sulawesi Utara. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Dr. Djouhari Kansil, MPd dalam acara pagelaran Seni Budaya Nusa Utara tahun 2014. Acara yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Rabu, 22 Oktober 2014 diprakarsai oleh Pelka Kaum Bapa GMIST dan Forum Komunikasi Nusa Utara.
Kegiatan yang di gelar sampai tanggal 25 Oktober 2014, merupakan agenda pertama yang dilaksanakan guna mendorong budaya Nusa Utara lebih dikenal luas di Indonesia bahkan di dunia. Acara ini akan mengagendakan beberapa kegiatan yakni pameran beberapa produk unggulan Nusa Utara, temu pakar ketahanan pangan, serta pemaparan dari para panelis tentang perspektif ekonomi kerakyatan Nusa Utara. Adapun beberapa kegiatan lainnya yang digelar seperti festifal paduan suara, masamper, gelar music bambu dan rentak tari kolosal. Kegiatan ini juga dipersembahkan warga Nusa utara dalam rangka memeriahkan HUT ke 50 Provinsi Sulawesi Utara.
Saat memberikan sambutan, Wakil Gubernur yang merupakan salah satu putra terbaik Nusa Utara mengatakan bahwa melalui momentum ini seluruh warga Nusa Utara diharapkan untuk terus menjaga, melestarikan serta memantapkan budaya lokal. Kansil juga mengharapkan budaya nusa utara yang merupakan satu keunikan, harus terus dilestarikan, dijaga, dan dikembangkan agar tetap terpelihara dan dikenal dunia luar.
Berita Lainnya
Kepada seluruh komponen warga Nusa Utara yang hadir, Kansil mengharapkan agar supaya semua warga untuk tetap menjaga budaya nusa utara, karena budaya memikiki kobtribusi besar terhadap pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Seni budaya nusa utara menjadi benteng perlindungan, penyaring, bagi masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter budaya bangsa Indonesia terutama budaya yang ada di Sulawesi utara. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara meyakini bahwa warga Nusa Utara mampu memegang dan mempertahankan historikal daerah karena tiga kabupaten yang ada di Nusa Utara yakni Sangihe, Sitaro dan Talaud mampu secara Bersama menjunjung nilai budaya daerah.
Melalui pagelaran ini, Kansil mengharapkan semua warga yang terlibat untuk dapat menampilkan kreatifitas seni dan budaya lokal, sambil tidak lupa untuk membangun hubungan harmonis sesama warga Nusa Utara dan warga masyarakat lainnya di Sulawesi Utara dan tetap menjaga toleransi antar sesama warga. Turut hadir pada kegiatan tersebut, ibu Meike Kansil Tatengkeng, Bupati Kabupaten Sitaro, Bupati dan wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Wakil Walikota Manado dan sejumlah tamu undangan lainnya (Humas Prov Sulut)