MINSEL, (30/8/2020)– Pancasila adalah ideologi negara yang telah menyatukan bangsa Indonesia.
Sebagai dasar negara, Pancasila adalah hasil konsensus nasional dari semua elemen bangsa.
Ketika Bung Karno membawakan pidatonya dalam BPUPKI 1 Juni 1945, semua yang hadir menerima dengan bulat keberadaan Pancasila.
Namun walau secara yuridis telah menjadi dasar negara, dan terbukti telah menyatukan semua elemen Bangsa Indonesia yang berbeda, gangguan untuk mengganti ideologi Pancasila tetap saja terjadi.
Usaha untuk mempertahankan dan membumikan Pancasila harus dilakukan tanpa henti.
“Pancasila tidak hanya di ketahui tapi harus menjadi bagian dari perilaku kita setiap hari. Harus membumi dan mengakar dalam pikiran dan perbuatan semua anak bangsa, ” tandas Senator Ir Stefanus BAN Liow, MAP (SBANL).
Dia menambahknan, semua elemen bangsa termasuk
tokoh masyarakat memiliki posisi penting dan strategis dalam menjaga, membumikan Pancasila.
Tokoh masyarakat juga sangat strategis untuk menyampaikan kepada seluruh elemen masyarakat, bahwa Pancasila adalah ideologi yang dapat mengikat bangsa Indonesia yang demikian besar dan majemuk.
Hal ini disampaikan
Anggota Badan Sosialisasi MPR RI, Ir Stefanus BAN Liow, MAP, pada kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Minggu (30/8/2020) di BPU Kelurahan Rumoong Bawah, Kecamatan Amurang Barat.
Kegiatan menjadi menarik karena diikuti berbagai tokoh masyarakat.
Tokoh masyarakat yang hadir yaitu, Hengky Rumengan, BSc (Ketua LPMK Rumoong Bawah) Tokoh Pejuang Minsel, Jimmy Manembu, MAP Kepsek SD, Drs. Jolly Lomboan mantan Kepala Sekolah (Wakil Ketua LPMK) Moody Liow Sekretaris LPMK, Rolly Rorimpandey Tomas, Donny Rumengan Lurah Rumoong Bawah, Maxi Lumantow Hukum Tua Desa Rumoong Bawah, Karel Hendrik Lakoy tokoh politik/mantan Anggota DPRD Minahasa Selatan, Pendeta Dandy Wilar, M.Th. Ketua BPMJ GMIM Efata Rumbah/Ketua Wilayah Amuran Dua, Gembala Maudy Regar Tuwo dari KGPM, Doksi Senduk Gembala GPDI dan Bertje Tamburian Tomas.
Tiba pada sesi tanya jawab peserta baik dari tokoh masyarakat dan perangkat Desa Rumoong Bawah dan Kelurahan Rumoong Bawah terus bersemangat mengajukan pertanyaan.
Mereka yang mengajukan pertanyaan di antaranya Rolly Rorimpandey, Maikel Rumagit, Hengky Rumengan (Tokoh Pejuang pembentukan Kabupaten Minsel) dan Karel Hendrik Lakoy (Mantan Anggota DPRD Kabupaten Minsel).
Menyikapi kegiatan di maksud, Lurah Rumoong Bawah Donny Rumengan, SH yang didampingi Hukum Tua Desa Rumoong Bawah Maxi Lumantow mengatakan, dengan Sosialisasi MPR RI, para tokoh masyarakat dan perangkat dapat disegarkan kembali komitmennya dalam menjunjung nilai-nilai luhur ditengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sementara itu, kehadiran Senator SBANL mendapat apresiasi tersendiri. Penyebabnya karena Senator SBANL juga adalah asli Minahasa Selatan dan Tomohon.
“Kami memberi apresiasi khusus atas kedatangan tokoh Minsel, putra Rumoong Bawah. Ini membanggakan kami, “ungkap Karel H Lakoy.
Menurut Lakoy, walau Sosialasi Empat Pilar MPR RI sudah sering dilakukan, namun warga Amurang Barat dan Minahasa Selatan pada umumnya, mereka tetap berterima kasih atas kegiatan tersebut .(don)