Cuaca hari ini (Sabtu, 22 Desember 2012) cukup bersahabat untuk melakukan berbagai aktifitas apalagi bagi kami para Relawan TIK Provinsi Sulawesi Utara yang akan mengadakan perjalanan yang cukup jauh ke daerah selatan Minahasa. So dimana, posisi dimana, di Fatek Unsrat, mohon maaf kita nda bisa ikut, adalah beberapa rentetan kalimat yang bergentayangan didunia maya entah itu lewat pesan facebook yang diposting di dinding grup relawan tik (RTIK) maupun diskusi grup RTIK di BBM.
Hari ini untuk yang pertama kalinya Relawan TIK Provinsi Sulawesi Utara akan melakukan kegiatan yang pertama di desa Karowa Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa Selatan. Secara resmi memang Relawan TIK Provinsi Sulawesi Utara belum terbentuk. Namun tekad kuat untuk berbagi ilmu dibidang teknologi informasi dan komunikasi dengan masyarakat Sulut membuat kami yang menamakan diri relawan TIK mulai action sebelum acara pengukuhan yang direncananya akan dilaksanakan bulan Maret 2012.
Berdasarkan kesepakatan sebelumnya bahwa rombongan yang dari Manado akan berangkat pukul 07.30 pagi, maka tepat pukul 08.00 pagi saya sudah bersiap-siap takutnya ketinggalan kereta soalnya saya tinggal menunggu rombongan yang dari Manado untuk menjemput saya di Amurang.
Walaupun mengalami keterlambatan yang cukup lama (jam karet masih cukup populer) dari jam yang ditetapkan, akan tetapi rombongan bisa juga berangkat dan tiba di desa karowa sekitar pukul 13.20 wita. Begitu tiba di lokasi kegiatan rombongan relawan TIK langsung menuju kerumah hukum tua untuk melaporkan kedatangan kami sekaligus akan segera memulai kegiatan yang sudah direncanakan.
Layaknya kebiasaan masyarakat di pedesaan Minahasa, maka pengeras suara langsung dipasang sambil memanggil masyarakat untuk segera berkumpul dilokasi tempat pelaksanaan kegiatan. Tanpa membuang waktu rombongan relawan TIK langsung menuju ke lokasi pelaksanaan kegiatan.
Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) yang dipinjamkan Kadis HubKominfo Kab. Minahasa Selatan bapak Izak Rey SE langsung “pasang badan”, para montir (relawan) langsung bergerak mengatur peralatan yang terpasang di MPLIK, sedangkan yang lainnya membereskan ruangan kelas yang akan digunakan untuk Sosialisasi Internet Sehat.
Perkiraan awal mereka yang akan hadir sebagian besar adalah masyarakat desa Karowa dan masyarakat desa Liandok yang berusia dewasa. Tak heran materi yang disiapkan adalah Sosialisasi Internet Sehat. Akan tetapi ternyata yang hadir kebanyakan adalah anak sekolah setingkat SD dan SMP, hanya beberapa orang yang berusia diatas 17 tahun yang hadir di TKP. Mau tidak mau kami harus merubah materi yang akan diberikan menyesuaikan dengan audience yang hadir yang kebanyakan adalah anak-anak.
Materi semula yaitu Sosialisasi Internet Sehat akhirnya berubah menjadi Pengenalan Komputer dan Internet kepada anak-anak yang hadir. Tampak wajah gembira dari mereka ketika berhadapan dengan laptop yang telah dibawah baik milik para relawan maupun laptop yang memang selalu berada di MPLIK.
Tanpa ragu-ragu dan penuh percaya diri “engku Glen” mulai menyapa anak-anak yang hadir sambil memperkenalkan perangkat-perangkat di laptop. Wajah polos dan senyum ceria anak-anak desa Karowa menjadi obat penghilang lelah para relawan.
Jari jemari mereka tampak meliuk-liuk (walaupun masih agak kaku bahkan ada yang kelihatan masih ragu-ragu memainkan jemarinya diatas papan keyboar dan tetikus) sambil mengikuti instruksi yang diberikan oleh engku Glen dan rekan-rekan relawan yang lain.
Masalah yang timbul ketika layanan internet di MPLIK tidak bisa beroperasi tidak menghalangi keinginan kami untuk memperkenalkan dunia luas yang bernama internet kepada anak-anak yang nantinya akan menjadi tulang punggu bangsa dan negara ini. Modem yang dibawa dikeluarkan, tablet yang terkoneksi internet menggunakan melalui jaringan GSM dihidupkan sambil engku Glen mengajarkan dengan begitu sabarnya kepada anak-anak yang hadir.
Dan akhirnya waktu juga yang harus memisahkan kami para relawan TIK dengan anak-anak dan masyarakat desa Karowa. Btw in the busway, kedatangan kami disambut dengan penuh antusias oleh beberapa generasi muda di desa Karowa yang peduli dengan dunia IT yang memang sangat menginginkan kegiatan seperti ini dilaksanakan di desa yang begitu mereka cintai. Dari obrolan singkat, dipandang bahwa kegiatan seperti ini harus dilaksanakan kembali bahkan dengan audience yang lebih banyak lagi yakni masyarakat di kecamatan Tompaso Baru dan Maesaan. Sebuah hal mungkin diluar dugaan kami yang hadir saat itu.
Dengan segala keterbatasan dan kekurangan akhirnya kegiatan Relawan TIK yang pertama boleh berhasil dengan baik. Semoga kerja sama dan support yang diberikan oleh berbagai pihak seperti Pemprov Sulut terlebih DishubKominfo beserta Pemkab Minsel (dalam hal ini Dishub Kominfo) bisa terjalin kembali di lain waktu demi kemajuan masyarakat dan perkembangan dunia teknologi dan informasi di Sulawesi Utara yang kita cintai.
mangstabbb… (y)
maju terus relawan TIK Sulut!
Mantap…karya2 anak bangsa yang perlu diteladani…memajukan anak bangsa
Bentuk kegiatan yang begini harus terus di tingkatkan dan di galakkan untuk memajukan bangsa kita.