
Seputarsulut.com, Sulut – Sebagai aksi dari tindak lanjut Keputusan KPU RI Nomor 515/PP.06/KPU/VI/2021 terkait Fasilitasi Pendidikan Pemilih Tahun 2021 yaitu mengenai lima hal utama yaitu dalam pengkategorian wilayah, materi, metode, pelaporan dan pengawasan. Dalam pengkategorian wilayah, daerah dibagi kedalam tiga kategori yaitu daerah dengan partisipasi rendah, daerah dengan tingkat pelanggaran pemilu tinggi, dan daerah yang rawan konflik atau bencana. Sedang untuk Materi yang diberikan dalam memfasilitasi pendidikan pemilih harus disusun berdasarkan pendekatan evaluatif hasil pemilihan Tahun 2020.
Saat ini KPU Kota Manado telah merancang terobosan dalam meningkatkan fasilitasi pendidikan pemilih melalui pertemuan koordinasi (Rabu, 8/9) dalam rangka merumuskan kesepahaman bersama beberapa organisasi kemasyarakatan untuk terlibat langsung mensukseskan agenda kepemiluan di Kota Manado dengan membentuk Relawan Peduli Pemilu dan Pemilihan. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Ketua, Jusuf Wowor, menyampaikan arahnya bahwa kali ini merupakan pertemuan lanjutan dalam rangka membahas kerjasama sebagai penambahan informasi kepemiluan.
Koordinator Divisi Hukum dan Pengawasan, Sunday Rompas berterima kasih atas kehadiran peserta rapat yang akan bersama penyelenggara untuk merumuskan strategi peningkatan partisipasi pemilih yang tentu saja tidak dipengaruhi oleh regulasi.
Sementara Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara, Moch. Syahrul, kehadiran teman-teman organisasi kemasyarakatan yang dipilih secara independen ini sangat diharapkan untuk menjadi pemenang dalam menyampaikan informasi kepemiluan.
Hal senada juga disampaikan Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Program, Abdul Gafur Subaer, perwakilan organisasi yang terpilih ini akan mewakili sebagai Relawan Peduli Pemilu dan Pemilihan Kota Manado dalam rangka penyampaian informasi secara utuh dan menyeluruh.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Ismail Harun, memimpin pertemuan dalam kerjasama sebagai mitra penyelenggara, bahwa pentingnya ini dapat dilaksanakan untuk perbaikan kualitas dan peningkatan partisipasi masyarakat di pemilihan maupun pemilu berikutnya. Dari pertemuan ini akan dibentuk Relawan untuk mereancang strategi peningkatan partisipasi pemilih untuk pemilihan dan Pemilu 2024.
Organisasi yang hadir dalam pertemuan, menyampaikan saran serta gagasan untuk dalam naskah kesepahaman sebagai mitra KPU Kota Manado. Dimulai dari Korps HMI-Wati yang dihadiri oleh Ketua Cabang Manado, Nadya Kandji mengatakan “sangat mengapresiasi kegiatan dari KPU dengan melibatkan organisasi kemasyarakatan untuk sama. Kohati sebagai organisasi perempuan yang diundang, disampaikan secara aktif dalam program peningkatan partisipasi pemilih di pemilu dan pilkada yang akan datang. Tantangannya tidak hanya terbatas itu tetapi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk lebih cerdas dalam menentukan pilihan, tidak hanya melihat dari apa yang diberikan pasangan calon, melainkan apa yang akan dilakukan ketika nanti terpilih.
Selanjutnya Suparlan Musaler sebagai ketua Cabang IMM Manado menyampaikan “menjadikan masyarakat yang akan menjadi tugas kita bersama, baik KPU maupun IMM itu sendiri, oleh karenanya, PC IMM Manado menyambut baik kerja sama yang dilakukan oleh KPU terkait dengan Relawan Peduli Pemilihan Umum dan Pemilihan Tentu ini merupakan langkah yang tepat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memahami politik dan pesta demokrasi secara utuh, sehingga dapat dicapai peningkatan Partisipasi Pemilih yang berkualitas dan berintegritas di Kota Manado”.
Kawan Tegar mewakili GMKI Cabang Manado “setelah mempertimbangkan beberapa hal terkait dengan program yang diinisiasi oleh KPU Kota Manado tersebut, kami mendukung dan akan berpartisipasi aktif menjadi mitra KPU Kota Manado bersama atau masyarakat lain, karena hal tersebut selaras dengan arah gerakan dan langkah nyata dalam menjalankan Amanat UUD 1945 yang merupakan tanggung jawab Negara dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa, khususnya dalam mencerdaskan dan menghidupkan kehidupan demokrasi”.
Dari GMNI yang dihadiri langsung Ketua Cabang, Bung Vandy Mesak Sasikome, “mengapresiasi KPU Kota Manado yang telah menggandeng Ormas dan OKP sebagai Relawan Peduli Pemilihan Umum dan Pemilihan, harapannya lewat kerja sama ini, GMNI dapat membantu penyelengaraan pemilu yang berkualitas dalam melahirkan pemimpin daerah, wakil rakyat dan yang terpenting bermanfaat bagi masyarakat umum”.
Kawan Andri yang mewakili PMKRI menyampaikan “ucapan terima kasih dan apresiasi kepada KPU Kota Manado yang telah menggandeng Ormas dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih untuk menjadi sukarelawan peduli pemilihan umum dan pemilihan, PMKRI Cabang Manado siap mendukung, dengan membangun kesadaran masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya secara benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pemahaman semua elemen masyarakat tentang kepemiluan dan mewujudkan pilkada yang berintegritas, berkualitas, damai dan demokratis”.
PMII yang mewakili sahabat Riswan menyampaikan “kerjasama ini disambut baik oleh sahabat-sahabat, karena bisa terlibat langsung dalam proses kepemiluan dan sangat berdampak bagi pengembangan kemampuan kader dalam meningkatkan minat pemilih, apapun yang terjadi berikutnya PMII bersama KPU dalam mewujudkannya pesta demokrasi yang jujur dan adil”.
Radinal Muhdar, selaku Ketua HMI Cabang Manado, mengatakan “dalam langkah yang melibatkan OKP ini, tentunya menjadi penentu penentu keberhasilan program yang akan dilaksanakan nanti, program Relawan Peduli Pemilu dan pemilihan adalah langkah nyata untuk mendorong masyarakat pemilih Kota Manado yang mandiri, cerdas, bertanggung jawab jawab dan tumbuh semangat berpartisipasi aktif dalam pemilu serentak tahun 2024 nanti”.
Ketua PC ISNU Manado, Helmi Arsjad, saat hadir bersama Sekretaris, Subhan Langga “mengapresiasi kepada KPU Manado yang telah membuka ruang partisipasi publik, dengan keterlibatan ormas untuk memberikan kontribusi menjaga pilar demokrasi, meskipun terdapat ruang atas partisipasi itu, ISNU tetap dalam koridor dan rel kemitraan dengan menjaga tanggung jawab yang diberikan, perlu menjaga kearifan dan kedewasaan dalam kemitraan bersama, keterlibatan publik (ormas) terus dijalin sebagai bentuk tanggung jawab bersama atas kesuksesan pemilu”.
Di kesempatan terakhir, yang hadir dalam kegiatan ini pendidikan kesepahaman bersama dalam pelaksanaan memfasilitasi pemilih, nantinya akan mulai bermain selama setahun ke depan yang disesuaikan dengan jadwal serta ketersediaan anggaran. (*)