SULUT – Terkait dengan rusaknya jalan penghubung antara Desa Malenos, Ritey, dan Maliku kecamatan Amurang Timur Kabupaten Minahasa Selatan yang diketahui sudah sekian tahun terus dikeluhkan warga dari 3 desa tersebut, akan tetapi sampai saat ini tidak pernah disentuh oleh pemerintah kabupaten Minsel.
Menyangkut masalah tersebut, Anggota DPRD Provinsi Sulut Felly Runtuwene memberikan kritikan pedas terhadap pemerintah kabupaten Minsel. Ia menegaskan bahwa jalan tersebut merupakan kewenangan kabupaten tapi kenapa sudah sekian tahun tidak pernah di perbaiki? Masyarakat itu harus dilindungi bukan dibiarkan.
“Karena tidak ada sentuhan sedikitpun dari Pemkab Minsel, maka wargapun berinisiatif untuk meminimaze kerusakan jalan penghubung tersebut dengan cara, warga membuka sumbangan untuk membeli semen, guna menutupi lubang-lubang besar yang sangat beresiko kecelakaan bagi pengendara yang lewat,” jelas Runtuwene, kamis (11/05/2018) kemarin di kantor DPW Nasdem Sulut
Ketua Fraksi Restorasi Nurani Untuk Keadilan juga menuturkan bahwa masalah ini bukan urusan masyarakat untuk memperbaiki, tapi urusan pemerintah kabupaten Minsel.
“Disaat masyarakat butuh, pemkab Minsel seakan tutup mata. Ini menjadi PR penting bagi pemkab untuk sesegera mungkin membuat jalan penghubung tersebut guna memperkecil tingkat kecelakaan yang makin hari makin bertambah,”ucap politisi dari partai Nasdem.
Disamping itu, jhon warga setempat mengatakan “torang kasiang so berusaha kase tau ke dinas terkait di kabupaten, cuma tidak tau seperti apa, lebih baik torang beking sandiri walaupun dengan cara minta uang ke pemilik kendaraan,” Jelasnya.
(Ardybilly)