Sempat diragukan banyak orang, program bedah rumah yang dilaksanakan oleh karang taruna yang bekerja sama dengan pemerintah kabupaten Minahasa Selatan akhirnya terealisasi. Selasa 23 Juli 2013 bertempat di kelurahan Pondang kecamatan Amurang Timur, pemerintah kabupaten Minahasa Selatan bekerja sama dengan karang taruna Minsel melaksanakan peletakan batu pertama program bedah rumah yang dihadiri langsung oleh Bupati Minsel Christiany Eugenia Tetty Paruntu SE. Menurut ketua karang taruna Minahasa Selatan Frangky Pasla SE kegiatan bedah rumah yang dilaksanakan di kelurahan pondang merupakan kegiatan pertama dari empat rumah yang akan dibedah (bangun baru) pada tahun ini.
Adapun tiga daerah lain yang menjadi target pelaksanaan kegiatan bedah rumah antara lain desa Pakuure 3 Kecamatan Tenga, desa Pinaesaan Kecamatan Tompaso Baru, dan desa Wiau Lapi Kecamatan Tareran dengan target pembangunan rumah selama 1 bulan untuk setiap unit.
Untuk menemukan lokasi bedah rumah, karang taruna Minahasa Selatan bekerja sama dengan pemerintah yang berada di lokasi rumah yang akan dibedah dengan kriteria penerima bantuan bedah rumah yaitu merupakan keluarga pra sejahtera, usia diatas 50 tahun, belum memiliki rumah layak huni, belum pernah menerima bantuan untuk program yang sama dan lahan pembangunan rumah merupakan milik sendiri.
Adapun keluarga yang pertama menerima bantuan dari program bedah rumah adalah keluarga Yani Repi yang bermukim di kelurahan Pondang kecamatan Amurang Timur Kompleks Kompi C Yonif 712 . Acara peletekan batu pertama program beda rumah diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Ketua Jemaat GMIM Setia Kudus Pondang Pdt. Markus Bonde, STh yang dihadiri oleh masyarakat yang berada di kelurahan Pondang beserta dengan undangan antara lain para kepala SKPD, tokoh agama, tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan.
Saat memberikan sambutan setelah acara ibadah peletakan batu pertama pembangunan rumah, Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu SE berpesan kepada keluarga agar supaya nantinya selesai pembangunan, keluarga bisa menjaga dan merawat rumah yang telah dibangun tersebut dengan sebaik-baiknya. Tak lupa Tetty Paruntu (begitu bupati Minsel biasa disapa) mewanti-wanti ketua karang taruna Minsel Frangky Pasla SE, agar supaya pembangunan rumah bisa berjalan sesuai rencana dan tidak melewati tenggat waktu pembangunan selama satu bulan.
Tak lupa pada kesempatan yang sama, bupati pertama pilihan rakyat Minahasa Selatan berpesan agar supaya masyarakat yang mempunyai kehidupan yang berkecukupan agar supaya bisa membantu sesama masyarakat yang hidup kekurangan. Bahkan bupati wanita pertama di Minahasa Selatan menganjurkan kepada para pejabat yang hadir pada kesempatan tersebut untuk menjadi yang pertama memberikan contoh kepada masyarakat, bagaimana bisa saling bahu membahu memberikan bantuan kepada sesama warga Minsel. Mulailah dengan hal-hal yang kecil dan dalam lingkungan sekitar tempat tinggal kita masing-masing bagaimana kita membantu sesama tutup sang bupati.
Veri Yane saat disambangi seputarsulut.com selesai acara peletakan batu pertama program bedah rumah, mengucapkan bahwa ia sangat bersyukur kepada Tuhan atas bantuan yang diterima lewat program bedah rumah yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten yang bekerja sama dengan karang taruna Minsel. Ayah dari 2 orang anak ini juga mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu bupati yang telah memberikan bantuan kepada keluarganya.
Tak lupa sang kepala keluarga yang berasal dari Irian dan sehari-hari berprofesi sebagai petani mengucapkan terima kasih kepada Kompi C Yonif 712, jemaat GMIM Setia Kudus Pondang dan seluruh masyarakat yang juga turut memberikan bantuan kepada keluarga mereka.